TRIBUNNEWS.COM - Bilangan Avogadro dan jumlah mol atau satuan zat.

Diketahui, setiap zat pada persamaan reaksi kimia memiliki jumlah zat yang sama dengan angka koefisien reaksinya.

Perlu diingat kembali mengenai tujuh besaran pokok dalam sistem Internasional atau SI.

Dalam SI terdapat salah satu besaran pokok yang memiliki satuan mol, hal itu mengartikan bahwa koefisien reaksi akan setara dengan jumlah mol atau zat.

Bilangan Avogrado, Dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA

Amedeo Avogadro mengemukakan hipotesisnya pada suhu dan tekanan yang sama akan menghasilkan volume gas yang berbeda, namun memiliki jumlah partikel yang sama.

Pada sistem SI, mol atau zat merupakan banyaknya suatu zat yang megandung partikel elementer seperti atom, molekul, senayawa, atau lainnya.

Baca juga: Kimia Hijau: Pengertian, Prinsip, Kontribusi, Contoh Proses Kimia

Partikel elementer itu sebanyak jumlah atom yang terdapat pada 12 gram karbon (C) dengan nomor atom 12.

Jumlah tersebut disebut dengan bilangan Avogadro (NA).

Berikut ini analogi untuk memahami konsep bilangan Avogadro (NA) dengan ukuran lusin, 1 lusin sama dengan 12 buah.

Jadi, jika ada 1 lusin molekul maka akan ada 12 buah molekul, lusin juga disebut dengan mol pada penyelesaian ini.

Dengan adanya bilangan Avogadro maka para ilmuwan dapat membandingkan bilangan yang sangat besar yang terdapat dalam atom dan molekul.

NA = 6,022 × 10 (23) partikel yang menyusun 1 mol suatu zat

Avogadro (NA) ini sangat penting untuk memahami susunan molekul serta interaksi dan kombinasinya.

Contohnya dalam 1 molekul air (H2O) terdiri dari 1 atom oksigen yang bergabung dengan 2 atom hidrogen maka dalam bilangan Avogadro dinyatakan bahwa dalam 1 molekul air terdapat 1 mol oksigen (1 × 6,022 × 1023 atom O) yang bergabung dengan 2 mol hidrogen (2 × 6,022 × 1023 atom H).

Siapa Amedeo Avogadro?

Amedeo Avogadro memiliki nama lengkap Lorenzo Romano Amedeo Carlo Avogadro di Quaregna e di Cerreto, ia seorang ilmuwan asal Italia.

Avogadro sendiri lahir pada 9 Agustus 1776 yang merupakan Pangeran dari Quaregna dan Cerreto.

Ia dikenal karena kontribusinya untuk teori molekul, termasuk apa yang dikenal sebagai hukum Avogadro.

Sebagai tanda apresiasi kepadanya, jumlah entitas dasar (atom s, molekul s, ion s atau partikel lain) dalam 1 mol suatu zat, dikenal sebagai Avogadro konstan.

Hukum Avogadro sendiri menyatakan bahwa hubungan antara massa dari volume yang sama dari gas yang berbeda (pada suhu dan tekanan yang sama) sesuai dengan hubungan antara berat molekul masing-masing.

Oleh karena itu, massa molekul relatif gas dapat dihitung dari massa sampel volume diketahui.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)