Hukum Kekekalan Massa: Pengetian, Sejarah, Rumus, dan Contoh Soal
Hukum kekekalan massa diciptakan oleh seorang ilmuwan atau disebut bapak kimia modern asal Prancis bernama Antoine Lavoisier
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai hukum kekekalan massa atau hukum lavoisier.
Hukum kekekalan massa diawali oleh seorang ilmuwan asal Prancis bernama Antoine Lavoisier yang dikenal juga sebagai Bapak Kimia Modern.
Pada 1780-an, Antonie Lavoisier menyangkal keberadaan flogiston.
Kemudian, ia melakukan eksperimen dengan menggunakan deplogisticated gas hasil temuan Joseph Priestley.
Gas tersebut dinamai sebagai gas oksigen yang didapat melalui proses pembakaran dari gas dengan massa tertentu dan diukur dengan menimbang wadah tertutup.
Hal itu menghasilkan kesimpulan bahwa flogiston tidak ada dalam proses pembakaran lantaran sebuah benda terbakar apabila oksigen bertemu dengan bahan yang terbakar lainnya.
Baca juga: Kimia Hijau: Pengertian, Prinsip, Kontribusi, Contoh Proses Kimia
Hukum Kekekalan Massa atau Hukum Lavoisier, dikutip dalam Buku IPA Kelas 10 SMA
Dalam perhitungan eksperimen lavoisier dihasilkan bahwa massa merkuri dan oksigen sama dengan massa merkuri oksida.
Penemuan ini menjadikan Antonie Lavoisier menjadi orang pertama yang mencetuskan prinsip kekekalan massa dalam reaksi kimia.
Menurutnya, reaksi kimia dapat menyusun ulang unsur-unsur yang ada dalam sebuah zat bereaksi, tanpa menghancurkan massa yang terlibat dalam reaksi tersebut.
Jadi massa zat tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.
Penemuan Lavoisier terhadap hukum kekekalan massa membawa revolusi kimia tentang pentingnya suatu pengukuran.
Lavoisier pun menuliskan hukum kekekalan massa dalam bukunya Traite Elementaire de Chimie.
Dari hal tersebut membuat para ahli kimia mulai terinspirasi untuk menyelidiki aspek kuantitatif dari reaksi kimia.