Pengertian tentang Emik dan Etik, Dilengkapi dengan Ciri Khas Metodenya dan Perbedaannya
Inilah pengertian tentang Emik dan Etik pada pelajaran Antrologi kelas XI SMA, lengkap dengan ciri khas dan perbedaannya masing-masing.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Emik dapat dipahami sebagai cara untuk memahami dan melukiskan suatu kebudayaan dengan mengacu pada sudut pandang atau perspektif masyarakat pemilik kebudayaan yang dikaji.
Apabila mengkaji suatu kebudayaan menggunakan perspektif emik, temuan yang dihasilkan akan bersifat khas-budaya (culture-specific) atau akan menghasilkan temuan yang berbeda pada konteks budaya yang berbeda.
Etik
Istilah etik dalam antropologi berasal dari istilah fonetik (phonetic) pada ilmu linguistik.
Etik merupakan pendekatan atau cara untuk memahami dan melukiskan suatu kebudayaan dengan mengacu pada sudut pandang peneliti (scientist’s point of view).
Cara pandang etik merupakan penjelasan, deskripsi dan analisis yang mewakili cara pandang pengamat sendiri sebagai orang di luar masyarakat yang ditelitinya.
Jika mengkaji suatu kebudayaan secara etik, temuan yang dihasilkan cenderung sama pada berbagai konteks budaya, atau lebih bersifat universal.
Baca juga: Pengertian tentang Segi Empat, Lengkap dengan Jenis-jenis Bentuknya
Perbedaan Emik dan Etik
> Emik:
Perilaku digambarkan dari perspektif pelaku atau pemilik kebudayaan, yang dikonstruksi dari pemahaman mereka sendiri.
Menjelaskan sistem budaya sebagai suatu kesatuan kerja.
> Etik:
Perilaku digambarkan dari sudut pandangan orang luar (peneliti), lalu mengonstruksi kebudayaan tersebut dengan kebudayaan lain.
Menjelaskan dengan cara memasukkan variabel budaya ke dalam model sebab-akibat yang bersifat universal dari perilaku tertentu.
Baca juga: Past Continuous Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, Contoh Kalimat yang Benar