Syarat Dai, Beserta Metode dan Strategi Dakwah
Keberhasilan dakwah dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kepribadian dan karakter dai. Simak syarat dai, beserta metode dan strategi dakwah.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Nuryanti
a. Dakwah itu untuk agama Allah Swt. bukan untuk pribadi dai sendiri, golongan dan kelompok atau kaumnya.
b. Dakwah itu hakikatnya mengajak, jika disampaikan dengan marah, pihak lain akan menghindar terlebih dahulu, akibatnya bukan dekat, tetapi menjauh.
c. Jika dakwah dilakukan denga marah, itu sama artinya menutupi inti Islam sebagai agama yang menyelamatkan, menenteramkan, dan membahagiakan.
4. Memiliki ketabahan dan kesabaran yang tinggi dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan akibat dakwah yang dilakukan.
5. Menyadari dengan sepenuh hati bahwa tugasnya hanyalah menyampaikan, mengajak, dan menyeru, tentang hasilnya diserahkan sepenuhnya hanya kepada Allah Swt.
6. Selalu berdoa kepada Allah Swt. agar dakwahnya mencapai kesuksesan.
Baca juga: Kemenag: Dakwah Bukan untuk Provokasi Atau Adu Domba Antar Umat Beragama
Metode Dakwah
Berikut ini acuan mengenai metode dakwah, sebagaimana isi kandungan dalam Q.S. al-Nahl/16 ayat 125:
1. Meluruskan niat, bahwa dakwah itu bertujuan hanya kepada Allah Swt., bukan kepentingan lain, tetapi hanya mencari ridha-Nya.
2. Dakwah itu harus bijak (hikmah), mengetahui betul kondisi umat/jamaahnya, sehingga materi dan metode yang disampaikan tepat mengenai sararan.
3. Hindari cara-cara yang memaksa dan menakutkan apalagi cara teror, tetapi kedepankan cara mau’idhah hasanah.
Mau’idhah hasanah adalah cara yang damai, indah, santun, menenteramkan dan menyenangkan.
Dengan menggunakan cara mau’idhah hasanah, materi dakwah dapat masuk dalam relung hati yang paling dalam.
Cara tersebut memang tidak mudah, tetapi dengan bertambahnya pengalaman, serta selalu memperbaharui rujukan atau bacaan, maka capaian tersebut bukan hal yang mustahil.