Hukum Perbandingan Volume atau Hukum Gay-Lussac: Pencetus dan Contohnya
Hukum Perbandingan Volume atau Hukum Gay Lussac: Dicetuskan pertama kali oleh Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850), merupakan kimiawan asal Prancis.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Hukum perbandingan volume atau hukum Gay-Lussac.
Hukum Gay Lussac pertama kali dicetuskan oleh Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850).
Joseph Louis Gay-Lussac merupakan kimiawan dan fisikawan asal Prancis yang terkenal dengan dua hukum berkenaan pada gas.
Pada tahun 1802, Gay-Lussac merumuskan hukum Gay-Lussac dengan menyatakan bahwa massa dan volume dari sebuah gas dipertahankan konstan, maka tekanan gas akan meningkat beriringan dengan meningkatnya suhu.
Hukum Gay Lussac biasa ditulis dengan P = kT, k merupakan konstanta yang bergantung pada massa dan volume dari gas.
Baca juga: Ciri-ciri, Jenis, dan Cara Menuliskan Reaksi Kimia: Perubahan Energi, Warna, Endapan, Timbulnya Gas
Sedangkan, T adalah suhu gas tersebut.
Dalam eksperimennya ditemukan bahwa 199,89 bagian volume hidrogen dikonsumsi untuk setiap 100 bagian volume oksigen.
Hukum Perbandingan Volume atau Hukum Gay Lussac, Dikutip dari uku IPA Kelas 10 SMA
Oleh karena itu, perbandingan volume gas hidrogen terhadap gas oksigen saat membentuk uap air adalah 2 : 1 sesuai persamaan berikut.
Hidrogen + Oksigen → air
2 H2 (g) + 1 O2 (g) → 2 H2O (g)
2 volume 1 volume
Rasio bilangan bulat yang serupa untuk reaksi antara pasangan gas lainnya juga menjadi bagian dari penemuan Gay Lussac.
Baca juga: Kimia Hijau: Pengertian, Prinsip, Kontribusi, Contoh Proses Kimia
Contoh 1: