Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keberagaman Agama di Indonesia, Mulai dari Islam hingga Konghucu

Inilah keberagaman agama yang ada di Indonesia. Terdapat 6 agama yang diakui secara resmi oleh negara.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Keberagaman Agama di Indonesia, Mulai dari Islam hingga Konghucu
Freepik
Keberagaman Agama di Indonesia. Terdapat 6 agama yang diakui secara resmi oleh negara, mulai dari Islam hingga Konghucu. 

Kitab suci agama Hindu disebut Weda.

Rumah ibadah umat Hindu ada yang disebut pura, candi, kuil, dan balai basarah.

Di antara hari raya umat Hindu adalah Nyepi, Galungan dan Kuningan, Saraswati, dan Siwaratri.

Rohaniwan Hindu disebut Pandita dan Pinandita.

5. Buddha

Agama Buddha berkembang pesat di wilayah Nusantara (Indonesia) dari India sekitar abad ke-8.

Agama Buddha didasarkan pada kitab suci Tripitaka (Tipitaka).

Berita Rekomendasi

Tempat ibadah agama Buddha adalah Vihara, Kelenteng, Bio, Candi, Arama, Kuil, dan Cetiya. Hari besar agama Buddha antara lain adalah Magha Puja, Waisak, Asadha, dan Kathina.

Rohaniwan Buddha disebut Bikkhu (Biksu).

6. Khonghucu

Kelenteng Kong Miao, kelenteng yang masih murni Konghucu yang berada di areal TMII, Selasa (21/1/2020).(Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)
Kelenteng Kong Miao, kelenteng yang masih murni Konghucu yang berada di areal TMII, Selasa (21/1/2020).(Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Agama Khonghucu sudah tersebar berabad-abad lamanya di wilayah Nusantara (Indonesia) seiring masuknya orang Tionghoa dari daratan Tiongkok.

Kitab suci agama Khonghucu adalah Sishu dan Wujing.

Tempat ibadah umat Khonghucu disebut Kelenteng, Kongmiao, Miao, Litang, Bio, dan Xuetang.

Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh, Hari Lahir dan Wafat Nabi Kongzi, serta Qingming merupakan hari besar yang dirayakan umat Khonghucu.

Rohaniwan agama Khonghucu disebut Jiaosheng (Js), Wenshi (Ws), Xueshi (Xs).

Sebagian masyarakat Indonesia menganut Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Ajarannya bersumber dari kearifan lokal bangsa Indonesia.

Penganutnya disebut sebagai penghayat kepercayaan.

Di Indonesia terdapat banyak kelompok Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas