Lapisan Atmosfer Bumi: Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer
Materi sekolah terkait lima lapisan atmosfer bumi yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer mata pelajaran IPA Kelas 7 SMP/MTs.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Lapisan Atmosfer Bumi: Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lapisan-atmosfer.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut materi tentang Lapisan Atmosfer pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.
Artikel ini hanya membahas terkait lima lapisan atmosfer bumi yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Lapisan Atmosfer Bumi
Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan.
Atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti Bumi.
Baca juga: 8 Planet dalam Tata Surya, Lengkap dengan Jenis-jenis Lapisan Atmosfer yang Menyelimuti Bumi
Atmosfer bumi terdiri atas berbagai lapisan yang memiliki karakteristik berbeda.
Urutan lapisan atmosfer dari bawah hingga atas adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Secara garis besar, atmosfer bumi terbagi menjadi 2 bagian, yakni bagian bawah dan bagian atas.
![Lapisan Atmosfer](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lapisan-atmosfer.jpg)
Bagian bawah terdiri atas troposfer dan stratosfer.
Sedangkan bagian atas terdiri atas mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
1. Troposfer
Sebagian besar aktivitas makhluk hidup di Bumi, termasuk manusia yang sedang tidur, belajar, dan bermain berada pada lapisan troposfer. Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di bagian paling bawah.
Ketinggian troposfer terhitung mulai dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar bagian troposfer berbentuk uap air dan 75 persen terdiri atas gas-gas atmosfer. Troposfer merupakan tempat berlangsungnya sistem Bumi, seperti hujan, angin, salju, dan awan.
2. Stratosfer
Perhatikan pesawat yang melintas di udara. Ketika kamu memerhatikan pesawat yang melintas, pesawat tersebut terlihat terbang di atas awan. Namun sebenarnya, pesawat tersebut berada di lapisan stratosfer.
Stratosfer memiliki ketinggian antara 10-50 km dpl. Lapisan stratosfer memiliki sedikit awan, namun tidak ada aktivitas cuaca, sehingga tidak mengganggu penerbangan. Sebagian besar stratosfer terdiri atas gas ozon (O3).
3. Mesosfer
Saat melihat fenomena meteor, kamu akan menyaksikan bahwa seolah-olah meteor tersebut melintasi Bumi dan kemudian hilang. Namun yang sebenarnya terjadi adalah meteor sedang menuju Bumi. Akan tetapi meteor tersebut terbakar habis di atmosfer. Dengan demikian, terlihat seolah-olah meteor tersebut melintasi Bumi. Lapisan atmosfer yang membakar habis meteor tersebut adalah mesosfer.
Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian 50-85 km dpl. Lapisan ini menjadi lapisan pelindung Bumi dari benda-benda luar angkasa. Kebanyakan meteor yang menuju Bumi akan terbakar habis di mesosfer.
Baca juga: Pergerakan Bumi dalam Sistem Tata Surya: Pergantian Siang dan Malam, Tahun, hingga Musim
4. Termosfer
Lapisan termosfer memiliki ketinggian antara 85-500 km dpl. Dinamakan termosfer karena suhu yang sangat panas yakni pada lapisan ini mencapai 1.982o C. Selain sebagai tempat mengorbitnya teleskop Hubble dan pesawat ulang-alik, termosfer juga berfungsi sebagai pelindung Bumi dari radiasi ultraviolet.
Pada mesosfer dan termosfer terdapat lapisan yang memiliki partikel ion (bermuatan) yang disebut ionosfer. Ketika kamu mendengarkan radio pada malam hari, siaran radio dari kota lain akan terdengar lebih jelas. Hal ini disebabkan karena adanya lapisan ionosfer. Pada siang hari, energi dari Matahari mengenai partikel pada ionosfer mengakibatkan partikel tersebut menyerap gelombang radio dengan frekuensi AM. Pada malam hari, tanpa energi Matahari, gelombang radio dipantulkan pada ionosfer, sehingga dapat terpancar dengan jarak yang lebih jauh.
5. Eksosfer
Satelit-satelit buatan yang mengitari Bumi berada dalam atmosfer Bumi, tepatnya pada lapisan eksosfer. Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km dpl. Kandungan utama dari eksosfer adalah gas hidrogen.
Jika kamu pernah melihat video atau film tentang penjelajahan luar angkasa, kamu akan menjumpai bahwa pesawat luar angkasa maupun satelit yang mengorbit di eksosfer tidak dapat bergerak bebas seperti pesawat yang biasa kamu lihat. Hal ini disebabkan eksosfer memiliki sedikit molekul, sehingga gaya tekan udara sangat rendah, dan mengakibatkan sayap dari pesawat luar angkasa tidak berfungsi. Pergerakan dari satelit atau pesawat luar angkasa tersebut bergantung pada mesin pendorongnya.
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2 (2017).
*) Disclaimer: Materi soal di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak dan materi hanya digunakan untuk referensi belajar anak.
(Tribunnews.com/Latifah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.