Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Pencemaran Udara: Kesehatan, Tumbuhan, Efek Rumah Kaca dan Rusaknya Lapisan Ozon

Simak inilah penjelasan materi terkait dampak terjadinya Pencemaran Udara pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Dampak Pencemaran Udara: Kesehatan, Tumbuhan, Efek Rumah Kaca dan Rusaknya Lapisan Ozon
Tribun Jateng /Hermawan Handaka
Polusi Udara - Potret polusi udara pada pagi hari di kawasan Bongsari, Semarang Barat yang diakibatkan oleh berdirinya sejumlah pabrik di tengah pemukiman penduduk yang berdampak pada semakin tingginya tingkat pencemaran udara di wilayah Kota semarang, Senin (26/8). Inilah materi terkait dampak terjadinya Pencemaran Udara, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini materi tentang Pencemaran Udara pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.

Artikel ini hanya membahas terkait dampak terjadinya Pencemaran Udara.

Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Dampak Pencemaran Udara

Diketahui, pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme penghuni bumi.

Baca juga: Pencemaran Udara Dapat Merugikan Industri Pariwisata Indonesia

Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon.

1. Kesehatan

Berita Rekomendasi

Kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan berbagai penyakit, satu di antaranya adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan). Saluran pernapasan merupakan gerbang masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang kotor membawa senyawa-senyawa yang tidak baik bagi kesehatan. Pengendapan-pengendapan logam yang terlarut pada udara dapat mengendap di paru-paru dan dapat menimbulkan iritasi.

Akibat yang lebih serius dari polusi udara adalah emisema, yaitu gejala kesulitan pengangkutan oksigen. Kadar karbon monoksida yang terlalu banyak di udara (lebih banyak dari oksigen) dapat menghambat pengikatan oksigen di dalam tubuh. Oleh karena itu tubuh akan kekurangan oksigen, sehingga sesak napas, terjadi pusing, dan berlanjut pada kematian apabila tidak ditangani dengan baik.

Ilustrasi pencemaran udara
Ilustrasi pencemaran udara (Kompas.com)

2. Tumbuhan

Abu vulkanik dari meletusnya gunung berapi membuat udara tercemar dan memicu terpicunya hujan asam. Hujan asam mengandung senyawa sulfur yang bersifat asam. Kondisi asam ini dapat memastikan tanaman setempat. Oleh karena itu kita sering menemui begitu banyak tanaman dan pohon yang rusak akibat hujan asam atau abu vulkanik.

Baca juga: Dampak dan Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah, Materi IPA Kelas 7 SMP/MTs

3. Efek Rumah Kaca

Konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer akan memicu terjadinya efek rumah kaca, yakni peningkatan suhu bumi. CO dan CO2 akan membentuk semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panas yang ditimbulkan bumi akan terkungkung di dalam seperti pada rumah kaca.

4. Rusaknya Lapisan Ozon

CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk pendingin (freezer , AC) dan aerosol. Ketika CFC terurai di atmosfer, maka akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon. Dengan demikian, ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang. Padahal lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung Bumi dari panas yang dipancarkan oleh Matahari.

Sinar UV yang dihasilkan oleh Matahari dapat memicu kanker, dengan adanya ozon, masuknya sinar UV ini akan diredam sehingga dampak yang ditimbulkan lebih sedikit. Sayangnya, pemanasan global yang kini terjadi salah satunya diakibatkan oleh rusaknya lapisan ozon. Pada saat ini CFC untuk pendingin dan aerosol telah diganti dengan bahan lain yang ramah lingkungan.

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2 (2017).

*) Disclaimer: Materi soal di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak dan materi hanya digunakan untuk referensi belajar anak.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas