Keberagaman Ras dan Antargolongan di Indonesia
Inilah keberagaman ras dan antargolongan di Indonesia. Terdapat ras Mongoloid dan Melanesoid. Serta terdapat sejumlah golongan masyarakat.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
Di wilayah pesisir Papua hingga Maluku, Ras Mongoloid Melayu dan Melanesoid Papua telah bercampur selama berabad-abad.
Campuran ras juga terjadi di daerah Nusa Tenggara Timur antara ras Mongoloid Melayu dengan Ras Australoid yang masih berkerabat dengan Ras Melanesoid Papua.
Baca juga: Keberagaman Budaya di Indonesia, Mulai dari Lagu Daerah, Tarian hingga Tradisi
Maka banyak suku di Nusa Tenggara Timur berciri seperti berada di antara Ras Mongoloid dan Melanesoid.
Beberapa suku kecil seperti Mentawai, Enggano, Kubu, dan Sakai di Sumatra hingga orang Tomuna di Pulau Muna Sulawesi Tenggara disebut memiliki ras yang berbeda, yakni Weddoid.
Ras ini serupa dengan ras orang-orang Srilanka. Ras ini juga sudah bercampur dengan ras Mongoloid Melayu.
Selain suku-suku yang dianggap asli karena sudah tinggal di Indonesia selama ribuan tahun, terdapat juga suku-suku keturunan asing yang juga sudah berabad-abad ada di Indonesia.
Adapun suku asing yang dominan adalah keturunan Tiongkok dan bersama keturunan Jepang dan Korea mewakili Ras Mongoloid Asiatik.
Juga keturunan Arab, India, hingga bangsa-bangsa Eropa yang mewakili ras Kaukasoid.
Semua ras tersebut ada dan bercampur baur satu dengan yang lain di Indonesia.
Keragaman inilah yang ikut memperkaya kebinekaan Indonesia yang membanggakan saat ini.
Baca juga: Keberagaman Budaya di Indonesia, Mulai dari Lagu Daerah, Tarian hingga Tradisi
2. Keragaman Antargolongan
Golongan itu dapat dikategorikan berdasarkan tingkat ekonomi, pilihan organisasi dan politik, maupun golongan soal pekerjaan dan kegiatan di masyarakat.
Dalam hal ekonomi, golongan masyarakat juga berbeda-beda.
Ada orang yang sangat mampu secara ekonomi, ada yang biasa-biasa saja, dan ada juga yang kurang mampu.