Manfaat Aktivitas Fisik dalam Pencegahan Penyakit, Berikut Jenis-jenisnya
Berikut adalah manfaat aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit, dapat mengurangi resiko kematian dini terutama penyakit jantung koroner.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah manfaat aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit.
Sejumlah hasil penelitian mengatakan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kematian dini.
Semua orang dapat meraih manfaat kesehatan dari aktivitas fisik, tanpa mempedulikan umur, kelompok etnis, bentuk tubuh atau ukuran tubuh.
Salah satunya penyebab-penyebab utama kematian, seperti penyakit jantung.
Orang yang biasanya tidak aktif dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran walau hanya dengan melakukan aktivitas intensitas sedang secara teratur.
Lantas apa saja manfaat aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit?
Baca juga: Mengenal Permainan Softball, Mulai dari Perlengkapan hingga Keterampilan Gerak
Simak sejumlah manfaat aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit, mengutip buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas 9.
Manfaat Aktivitas Fisik dalam Pencegahan Penyakit
(1) Mengurangi risiko kematian dini,
(2) Mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung,
(3) Mengurangi risiko timbulnya diabetes,
(4) Mengurangi risiko timbulnya tekanan darah tinggi,
(5) Membantu mengurangi tekanan darah pada orang pengidap tekanan darah tinggi,
(6) Mengurangi risiko terkena penyakit kanker usus besar,
(7) Mengurangi rasa depresi dan kecemasan,
(8) Membantu mengendalikan berat badan,
(9) Membantu membangun dan memelihara tulang, otot, dan sendi yang sehat,
(10) Membantu dewasa tua menjadi lebih kuat dan lebih mampu bergerak leluasa tanpa terjatuh,
(11) Mendukung kesehatan psikologis.
Baca juga: Macam-macam Gaya dalam Olahraga Renang, Lengkap dengan Teknik Dasar Gerakannya
Orang yang aktif secara fisik selama sekitar tujuh jam seminggu berisiko mati dini lebih rendah 40 persen.
Daripada mereka yang hanya aktif selama kurang dari 30 menit seminggu.
Lakukan kegiatan aerobik berintensitas sedang sekurang-kurangnya 150 menit seminggu dapat menurunkan risiko kematian dini.
Termasuk kematian dini akibat penyakit jantung koroner yang merupakan penyebab kematian nomor satu di banyak negara di seluruh dunia.
Jenis-Jenis Aktivitas Fisik
a. Aktivitas Ringan
Yaitu aktivitas yang hanya memerlukan tenaga dan biasanya menyebabkan perubahan dalam pernapasan atau ketahanan.
Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan (endurance), dapat membantu jantung, paru-paru, otot, dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan membuat kita lebih bertenaga.
Untuk mendapatkan ketahanan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per minggu).
b. Aktivitas Sedang
Yakni aktivitas yang membutuhkan tenaga intens dan terus menerus, gerakan otot yang berirama atau kelenturan (flexibility).
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu pergerakan lebih mudah, mempertahankan otot tubuh tetap lemas (lentur) dan sendi berfungsi dengan baik.
Untuk mendapatkan kelenturan maka aktivitas i sik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per minggu).
Baca juga: Mengenal Permainan Kasti: Sejarah, Peraturan, dan Cara Bermain
Aktivitas yang berhubungan dengan olahraga dan membutuhkan kekuatan, membuat berkeringat.
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot tubuh dalam menahan sesuatu beban, tulang tetap kuat, dan mempertahankan bentuk tubuh.
Serta membantu meningkatkan pencegahan terhadap penyakit seperti osteoporosis.
Untuk mendapatkan kelenturan maka aktivitas i sik yang dilakukan selama 30 menit (2-4 hari per minggu)
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)