Pro Kontra Tren Wisuda Anak TK hingga SMA: Gibran Perbolehkan hingga Wali Kota Surabaya Melarang
Berikut respons kepala daerah perihal tren wisuda di kalangan TK hingga SMA. Gibran perbolehkan hingga Wali Kota Surabaya beri larangan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Sejumlah akun mengangkat isu tersebut, seperti akun komunitas pelajar di Indonesia @schfess.
Akun tersebut men-twit tangkap layar poster bertuliskan: KEMBALIKAN WISUDA HANYA UNTUK YANG LULUS KULIAH. TK,SD, SMP & SMA TIDAK PERLU WISUDA.
Hingga kini cuitan sudah dilihat sebanyak 1,8 juta kali.
Ribuan pengguna Twitter lainnya ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Ada yang tidak setuju karena wisuda TK-SMA membutuhkan biaya besar sehingga membebani orang tua.
Keluh kesah orang tua perihal wisuda TK-SMA juga diluapkan di akun Instagram Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim @nadiemmakarim.
Orang tua mengeluhkan dan meminta Kementeri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan kebijakan.
"Minta tolong pak saya mewakili emak emak yg setiap menjelang kelulusan mengeluh biaya wisuda yg mahal, tolong hapus wisuda mulai dari PAUD,,SD,SMP,SMA... Karena biaya nya terlalu berlebihan apalagi pakek acara wisuda di hotel segala,, biarkan wisuda ada di kampus kuliah saja," tulis akun @syahrul.aul.
"Salam Hormat, Pak Mendikbudristek. Tolong direspon utk saran2 dr kami para orangtua yg ingin membangun pendidikan lebih baik lagi utk Putra-Putri bangsa RI ini. Seyogyanya semua yg namanya Wisuda mulai tingkat PAUD - SMA DIHAPUSKAN, karena jelas2 UNFAEDAH buat Pendidikan, justru lebih banyak MUDARAT-nya. Begitu juga dgn Study Tour, Acara Perpisahan, KorLas, Uang Raport, dlsb, dr tingkat PAUD - SMA, itu semua UNFAEDAH, Rusak mental Putra-Putri bangsa ini dibuatnya, sebaiknya semua itu DIHAPUSKAN. Agar INDONESIA ini memiliki generasi penerus bangsa yg benar2 KOMPETEN, BERAKHLAK, BERINTEGRITAS, PROFESIONAL," tulis @dean.ref.27.
"Mas menteri mohon di tanggapi... Hapus istilah wisuda/purna wiyata untuk anak TK, SD, SMP, SMA.... Wisuda hnya lulus kuliah aja...... Please liat wacana yg berkembang dj masyarakat mas menteri.... Bnyk yg gak setuju," @ian_ratna77.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Daryono)(TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)(Kompas.com)