Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Alam Indonesia: Keadaan Fisik Wilayah dan Keadaan Flora Fauna di Indonesia

Simak kondisi alam Indonesia yang dikelompokkan menjadi dua, yakni keadaan fisik wilayah (Geologi, Iklim, Bentuk) dan persebaran flora fauna.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kondisi Alam Indonesia: Keadaan Fisik Wilayah dan Keadaan Flora Fauna di Indonesia
BUKU IPS KELAS 7
Peta Fisiografi Indonesia - Simak kondisi alam Indonesia yang dikelompokkan menjadi dua, yakni keadaan fisik wilayah (Geologi, Iklim, Bentuk) dan persebaran flora fauna. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini melihat mengenai kondisi alam Indonesia.

Diketahui, Indonesia memiliki alam yang sangat indah dan kaya berbagai sumber daya.

Kondisi alam Indonesia ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna.

Keadaan fisik wilayah diantaranya terdiri atas keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi (kondisi fisiografis) yang kemudian akan menentukan jenis tanahnya.

Dikutip dari Buku IPS Kelas 7 SMP, untuk keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.

Baca juga: Dinamika Kependudukan Indonesia: Jumlah, Persebarannya, Komposisi, Pertumbuhan, Keragaman Budaya

1. Keadaan Fisik WIlayah

Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu dan dapat dikenali melalui geologi, bentuk muka bumi, dan iklim.

BERITA REKOMENDASI

Keadaan fisik akan memengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya.

Dari kelompok keadaan fisik wilayah ini masih dibagi menjadi beberapa bagian, yakni:

- Kondisi Geologi Indonesia

Bumi ini terdiri atas lempengan yang bergerak antara satu dan lainnya.

Diketahui, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng, tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara.

Lempeng Pasifik bertumbukan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara.

Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara. 

Selain terbentuk pegunungan dan gunung api, tumbukkan antarlempeng juga menghasilkan fenomena gempa bumi. 

Gempa bumi ini terjadi karena lempeng yang saling bertumbukkan kemudian menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi.

Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi, terutama pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi, gempa yang terjadi pun dapat dibedakan menjadi gempa tektonik maupun vulkanik.

Gempa tektonik di sebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah peristiwa yang terjadi karena adanya aktivitas kegunungapian.

Gempa bumi pun dapat menimbulkan bencana lainnya, seperti Tsunami.

- Bentuk Muka Bumi

Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2, yang terdiri dari daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2

Selain itu, jumlah pulau di Indonesia mencapai 13.466 pulau, hal itu dapat diartikan bahwa wilayah lautannya lebih luas dari wilayah daratannya.

Keadaan pulau-pulau di Indonesia, tampak adanya keragaman bentuk muka bumi yang dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. 

Sebaran dari bentuk muka bumi Indonesia tersebut dapat dilihat pada peta fisiografi Indonesia berikut ini.

Peta Fisiografi Indonesia (1)
Peta Fisiografi Indonesia.

Baca juga: Sumber Daya Kemaritiman Indonesia: Perikanan, Terumbu Karang, dan Hutan Mangrove

Pada peta fisiografi tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia dari mulai dataran rendah sampai pegunungan.

- Kondisi Iklim Indonesia

Indonesia berada di wilayah tropis dan memiliki ciri suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 270 C.

Pada iklim tropis ini tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dan musim kemara,  kondisi ini berbeda dengan daerah lintang sedang yang suhunya berbeda sangat jauh antara musim dingin dengan musim panas.

Suhu pada musim dingin dapat mencapai sekitar - 200 C, sedangkan pada saat musim panas dapat mencapai sekitar 400 C.

2. Flora dan Fauna

Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat besar.

Keanekaragaman hayati tersebut termasuk dalam tiga besar di dunia.

Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi, sedangkan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies.

Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptile, 1519 burung, dan 121 kupu-kupu.

- Persebaran Flora di Indonesia

Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Indo-Malayan dan Indo-Australian.

Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat.

Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur.

Adapun pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. 

- Persebaran Fauna di Indonesia

Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur.

Garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Barat dengan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber.

Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic).

Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia, sehingga disebut Tipe Australis (Australic).

Fauna bagian tengah merupakan peralihan yang tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis, dan memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. 

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas