Kondisi Iklim di Indonesia: Angin Muson, Laut, dan Tropis
Simak kondisi iklim di Indonesia yang terdiri dari angin muson, angin laut, dan angin tropis. Selain itu ada juga periode musim hujan dan musim kemara
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNEWS.COM - Simak kondisi iklim Indonesia yang termasuk dalam keadaan fisik wilayah.
Indonesia berada pada wilayah tropis yang suhu udaranya tinggi sepanjang tahun sekitar 27 derajat celcius dan tidak ada perbedaan antara suhu musim hujan dengan musim kemaau.
Iklim tropis di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yakni muson, laut, dan tropis.
Dikutip dari Buku IPS Kelas 7 SMP, inilah gambaran ketiga jenis iklim tersebut:
- Iklim Muson atau Musim
Iklim ini dipengaruhi oleh angin musim yang dapat berubah setiap periode tertentu atau selama enam bulan sekali.
Diketahui, angin musin adalah angin yang mempengaruhi perubahan musim kemarau atau penghujan.
Baca juga: Bentuk Muka Bumi Indonesia dalam Keadaan Fisik Suatu Wilayah: Dataran hingga Pegunungan
- Iklim Tropis
Wilayah tropis ini mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
- Iklim Laut
Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, hal itu dapat menimbulkan pengauapan dan mengakibatkan terjadinya hujan.
Berbagai iklim tersebut berdampak pada curah hujan di Indonesia yang bervariasi antar wilayah, namun pada umumnya sekitar 2500 mm/tahun yang tergolong besar.
Curah hujan yang tinggi, wilayah Indonesia didukung oleh penyinaran matahari yang cukup sehingga membuat kegiatan pertanian stabil untuk memenuhi kebutuhan penduduk untuk pangan.
Namun, jika terjadi angin muson di Indonesia ini dikarenakan perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua sekitar.
Hal itu mengakibatkan udara tinggi bergerak dari lautan ke daratan dengan cepat.
Diketahui, pada musim hujan di Indonesia pada bulan Oktober-April ini angin muson bergerak dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia yang dibelokkan oleh gaya coriolis.
Hal itu mengakibatkan angin berubah arah menjadi angin barat atau disebut muson barat.
Kemudian jika musim kemarau di Indonesia pada bulan Mei-September, angin muson dari Benua Australia atau muson timur ini bertekanan maksimum bergerak menuju Asia.
Namun, saat memasuki wilayah Indonesia angin tersebut bertekanan rendah, pada saat itulah di Indonesia terjadi musim kemarau.
Sebagai informasi, keadaan iklim di Indonesia dijaman nenek moyang tidak berbeda dengan saat ini yang mana curah hujan di Indonesia tergolong tinggi, namun tidak merata ke semua wilayah.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)