Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendidikan Biologi UNS Latih Warga Budidaya Hidroponik, Solusi Menanam di Tengah Keterbatasan Lahan

Pendidikan Biologi UNS melatih warga budidaya tanaman hidroponik, yang bisa jadi solusi menanam di tengah keterbatasan lahan.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pendidikan Biologi UNS Latih Warga Budidaya Hidroponik, Solusi Menanam di Tengah Keterbatasan Lahan
Dok. Pendidikan Biologi UNS
Tim Pendidikan Biologi UNS saat foto bersama warga setelah sesi pelatihan budidaya sayur hidroponik. 

TRIBUNNEWS.COM - Keterbatasan lahan di kawasan perkotaan bukan menjadi masalah untuk warga masyarakat melakukan budidaya tanaman, khususnya sayuran.

Teknik hidroponik dinilai bisa menjadi solusi jitu mengatasi permasalahan ini.

Masyarakat di sisi lain juga perlu mendapatkan pelatihan budidaya sayuran secara hidroponik agar hasilnya maksimal.

Oleh karenanya, diperlukan pihak-pihak yang turun langsung ke lapangan guna mengambil peran tersebut.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Riset Grup Biodiversitas dan Genetic Engineering dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Tim ini menggelar pelatihan budidaya sayur secara hidroponik di Kampung Sabrang Lor, Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah, pekan lalu.

Baca juga: Pertanian Hidroponik Bisa Optimalkan Produksi di Lahan Terbatas

Ketua Tim Umi Fatmawati mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan konsumsi sayur sehat di masyarakat.

"Serta memberikan pelatihan budidaya sayur secara hidroponik mengingat di Kampung Sabrang Lor merupakan kampung relokasi yang padat penduduk.

Berita Rekomendasi

Sehingga lahan untuk menanam sayur sangat terbatas, maka salah satu solusinya adalah penanaman dengan cara hidroponik," katanya lewat keterangan terulis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (1/7/2023).

Umi melanjutkan, pelatihan tersebut dihadiri oleh tim dari UNS, praktisi hidroponik dari RT 16 RW 04 Mojosongo, serta ibu-ibu PKK warga RT 7/RW 8 Kampung Sabrang Lor Mojosongo.

Sedangkan materi yang disampaikan adalah cara pemilihan benih sayuran yang berkualitas, metode pembenihan yang baik penanaman di instalasi pipa hidroponik, penyiapan nutrisi, perawatan, pengendalian hama, serta pemanenan.

"Warga juga melakukan praktik penyiapan nutrisi dan pengendalian hama pada tanaman pakcoy di instalasi hidroponik yang telah tersedia.

Penjelasan teknis disampaikan oleh Sunarto dan tim sebagai narasumber praktisi hidroponik yang telah berpengalaman lebih dari 5 tahun," tambah Umi.

Tim Pendidikan Biologi UNS juga memberikan fasilitas dan peralatan guna mendukung keberlangsungan budidaya hidroponik.

Baca juga: Dorong Gerakan Peduli Lingkungan, Masyarakat Diberikan Edukasi Budidaya Tanaman Hidroponik

Ibu-ibu PKK Sabrang Lor melakukan perawatan tanaman sayur hidroponik.
Ibu-ibu PKK Sabrang Lor melakukan perawatan tanaman sayur hidroponik. (Dok.Pendidikan Biologi UNS)

"Warga dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat dan membudidayakan sayuran sehat di sekitar lingkungannya," harap Umi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas