Bagaimana Proses Kloning Dilakukan oleh Para Ilmuwan?
Coba kamu jelaskan bagaimana proses kloning dilakukan oleh para ilmuwan! Materi sekolah IPA kelas 9 Kurikulum 2013 semester 2.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bioteknologi dapat didefinisikan sebagai penggunaan organisme atau bagian dari organisme untuk membuat suatu produk atau jasa, sehingga dapat mensejahterakan manusia.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, bioteknologi juga terus berkembang menjadi bioteknologi modern.
Dalam bioteknologi modern melibatkan prinsip biokimia, biologi molekuler, dan rekayasa genetika.
Bioteknologi modern tidak terlepas dari penemuan enzim-enzim yang membantu dalam proses rekayasa genetika.
Melalui teknik rekayasa genetika, para ahli bidang bioteknologi dapat menyusun pola gen sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisme yang sifat-sifatnya sesuai dengan yang diharapkan.
Misalnya, melalui rekayasa genetika dapat dihasilkannya ikan yang memiliki ukuran lebih besar dari ukuran ikan normal
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 176 Kurikulum 2013, Organisme Tanah
Salah satu teknik rekayasa genetika yang dikembangkan adalah kloning.
Teknik ini dilakukan untuk menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya.
Coba kamu jelaskan bagaimana proses kloning dilakukan oleh para ilmuwan!
Pertanyaan tersebut muncul pada Buku Siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP Kurikulum 2013 Semester 2 halaman 93 bagian Uji Kompetensi Esai.
Tepatnya pada Bab 7 yang berjudul Bioteknologi.
Jawabannya adalah kloning dilakukan dengan mengambil sel tubuh domba, misalnya sel kulitnya (sebut domba a).
Lalu, sang ilmuwan mengambil sel telur dari domba lain (kita sebut domba b).
Sel kulit domba a diambil inti selnya saja dan sel telur domba b dihilangkan inti selnya.
Inti sel domba a disuntikkan ke dalam sel telur domba b, selanjutnya sel tersebut akan berkembang layaknya embrio dan diimplantasikan atau ditanam di rahim domba lain (domba c).
Setelahnya, akan lahir domba yang mirip dan identik dengan domba a, dikutip dari Buku Guru IPA Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013.
Teknik rekayasa genetika dilakukan melalui beberapa tahapan berikut.
1. Menyiapkan potongan DNA yang mengandung gen tertentu, misalnya gen “tahan serangan hama” dari makhluk hidup lain. Pemotongan DNA dibantu oleh enzim restriksi (enzim pemotong).
2. Menyiapkan vektor (perantara) misalnya menggunakan plasmid Ti yang diambil dari bakteri Agrobacterium tumefaciens atau menggunakan virus tertentu.
Plasmid adalah suatu DNA dalam bakteri yang berbentuk sirkuler dan mampu melakukan duplikasi secara mandiri.
Secara alami plasmid dapat ditransfer ke dalam sel lain dengan membawa gen tertentu.
3. Menggabung (merekombinasi) potongan DNA yang mengandung gen tertentu dengan plasmid Ti menggunakan enzim ligase, sehingga dihasilkan plasmid Ti yang telah mengandung gen “tahan serangan hama”.
4. Memasukkan plasmid Ti yang telah mengandung gen "tahan serangan hama" pada sel-sel tanaman.
5. Tanaman akan mendapatkan DNA yang mengandung gen "tahan serangan hama" dan tumbuh menjadi tanaman yang memiliki sifat tahan terhadap serangan hama.
(Tribunnews.com, Widya)