Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 127 128, Tugas: Struktur Cerpen
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 127 dan 128. Memuat Tugas bab 4 terkait struktur cerpen.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 127 dan 128.
Pada buku Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 127 dan 128, terdapat Tugas.
Tugas pada buku Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 127 dan 128 memuat soal struktur teks cerpen.
Sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 127 dan 128, siswa diharapkan terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban pada artikel ini, digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Ada kemungkinan terdapat perbedaan jawaban pada kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 127 dan 128.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 83 Kurikulum Merdeka
Tugas
1. Jawablah dengan berdiskusi!
a. Apa yang dikenalkan pada bagian awal cerpen?
b. Pengungkapan peristiwa di dalam cerpen biasanya berupa apa?
c. Puncak konlik dalam suatu cerpen ditandai oleh apa?
d. Apakah setiap cerpen selalu mengandung koda?
e. Dalam cerpen, koda itu fungsinya sebagai apa?
2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya!
a. Perhatikan kembali cerpen berjudul “Robohnya Surau Kami”.
b. Dengan 4-6 orang teman, diskusikanlah struktur cerpen tersebut!
c. Gunakanah format seperti berikut!
d. Presentasikanlah laporan hasil diskusi kelompokmu itu dan mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk memberikan tanggapantanggapan.
3. Bersama 2–4 orang teman, cermatilah cerpen di bawah ini. Diskusikanlah kaidah kaidah kebahasaan yang menandai cerpen tersebut terkait dengan ciri-cirinya yang telah dibahas!
a. Apakah semua kaidah itu tampak pada cerpen tersebut?
b. Adakah ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya?
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 102 103 104 Semester 2, Ayo Kita Berlatih 7.4
Jawaban:
1. a. Yang dikenalkan pada bagian awal cerpen adalah pengarang mengenalkan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Tidak hanya mengenalkan latar cerita, tetapi juga memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.
b. Pengungkapan peristiwa di dalam cerpen biasanya berupa masalah, pertentangan, atau kesukaran yang dihadapi oleh tokoh-tokohnya.
c. Puncak konflik dalam suatu cerpen ditandai dengan perubahan nasib pada tokoh-tokohnya. Contoh pada cerpen Robohnya Surau Kami, puncak konflik ditandai dengan perubahan nasib para jemaah yang sedang berada di neraka.
d. YA, pada setiap cerpen selalu mengandung koda.
e. Dalam cerpen, koda berfungsi sebagai penyelesaian akhir dari suatu cerita, yang menentukan nasib atau sikap tokoh-tokohnya.
2. a. Pengenalan cerita
Kutipan: Alangkah tercengangnya Haji Saleh, karena di neraka itu banyak temannya di dunia terpanggang panas, merintih kesakitan.
Penjelasan: Pengenalan latar tempat (neraka) dan latar suasana cerpen.
b. Pengungkapan peristiwa
Kutipan: Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan Kakek.
Penjelasan: Peristiwa awal yang menceritakan penyebab kemurungan kakek.
c. Menuju konflik
Kutipan: Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi menjenguk.
Penjelasan: Terjadi peningkatan kehebohan ketika sang istri bertanya.
d. Puncak Konflik
Kutipan: “Astaga. Ajo Sidi punya gara-gara,” kataku seraya melangkah secepatnya meninggalkan istriku yang tercengang-cengang.
Penjelasan: Pada bagian ini Aku marah dan menyalahkan Ajo Sidi.
Baca juga: Kunci Jawaban Antropologi Kelas 11 Halaman 77-79 Kurikulum Merdeka: Soal Tes Formatif
5. Penyelesaian
Kutipan: “Kerja?” tanyaku mengulangi hampa.
Penjelasan: Pada bagian ini terdapat penyelesaian cerita kalau Ajo Sidi tetap kerja meski telah mendengar kakek meninggal karena ceritanya.
3. a. Kaidah kebahasaan yang menandai cerpen Matahari Tak Terbit Pagi Ini adalah sebagai berikut.
- Kata ganti orang pertama: Aku tiba-tiba jadi kehilangan sesuatu yang begitu akrab di antara kutub-kutub kosong itu. …. Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas.
- Kalimat bermakna lampau: Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas.
- Konjungsi kronologis: Semula kita begitu dekat. Lantas terpisah jauh oleh lempengan waktu.
- Kata kerja yang menggambarkan peristiwa: Saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun tak kunjung tergapai.
- Kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung: Chairil sempat bertanya seketika.
- Menggunakan kata kerja yang menyatakan pikiran/perasaan: Begitulah kita merasakan saat diri kita berada di kutub yang berjauhan.
- Menggunakan dialog: ”Aku takut bila aku berubah. Tapi tak akan pernah, pangeranku,” ucapmu pelan.
b. Ciri kebahasaan lainnya (menggunakan kata-kata sifat): Kaulah matahari itu, bidadariku. Berhari-hari kau merekat kasih hingga tak terkoyak oleh waktu, tiba-tiba kita harus berpencar di bawah langit menuju sudut-sudut yang kosong. Kekosongan itu kita bawa melewati jejalan kesedihan.
Simpulan:
a. Apakah semua kaidah itu tampak pada cerpen tersebut?
Semua kaidah kebahasaan tampak pada cerpen Matahari Tak Terbit Pagi Ini.
b. Adakah ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya?
Ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya adalah penggunaan kata-kata sifat yang menggambarkan suasana pada cerpen tersebut.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)