Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 48 49, Pengayaan: Bab D Kearifan Lokal
Berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP / MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 48-49
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini kunci jawaban buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 48-49.
Pada buku pelajaran IPA SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 48-49 terdapat soal latihan terkait kearifan lokal masyarakat Nusantara.
Dalam soal tersebut siswa diminta menganalisis dan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah terlampir.
Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran IPS SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 48-49 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Berikut kunci jawaban buku pelajaran IPS SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 48–49, Pengayaan: Bab D Kearifan Lokal
Kunci Jawaban IPS SMP / MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 48
Pengayaan
Menurutmu, apa hal menarik dari tradisi Mappalette Bola?
Apakah sikap saling membantu masih ada di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu?
Jawaban :
Menurut saya, ada beberapa hal yang menarik dari tradisi Mappalette Bola diantaranya
- Semangat gotong royong
Tradisi ini menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi dari masyarakat Bugis. Warga desa akan saling membantu untuk memindahkan rumah, tanpa memandang status sosial atau ekonomi.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 89 Subtema 3 Pembelajaran 1: Mewujudkan Masyarakat Sejahtera
- Kearifan lokal
Tradisi ini merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Bugis. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan masih dilestarikan hingga saat ini. - Tradisi yang unik
Tradisi ini terbilang unik karena rumah yang dipindahkan adalah rumah adat Bugis yang terbuat dari kayu. Rumah adat ini biasanya memiliki berat puluhan ton, sehingga membutuhkan tenaga yang besar untuk memindahkannya.
Menurut saya sikap saling membantu masih ada di lingkungan masyarakat tempat tinggal saya.
Hal ini dapat terlihat dari berbagai kegiatan sosial yang sering dilakukan oleh masyarakat, seperti kerja bakti, bakti sosial, dan gotong royong.
Namun, saya juga menyadari bahwa sikap saling membantu ini semakin berkurang seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti individualisme, kesibukan, dan pengaruh budaya asing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.