Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 200, Uji Kompetensi 6: Ancaman Terhadap Negara
Berikut kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 200. Memuat tugas Uji Kompetensi 6 terkait Ancaman Terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Pravitri Retno W
3. Jelaskan dan berikan contoh bentuk agresi yang berskala paling besar yang pernah dialami bangsa Indonesia!
Jawaban:
Bentuk agresi yang paling besar iyalab Invasi. Bangsa Indonesia pernah merasakan diinvasi oleh Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember 1948.
4. Ancaman non-militer pada hakikatnya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Jelaskan hubungan ancaman non-militer dengan pengaruh globalisasi!
Jawaban:
Ancaman nonmiliter pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor-faktor nonmiliter dan dinilai membahayakan kedaulatan negara.
Hadirnya globalisasi menyebabkan hilangnya batas pergaulan antar bangsa yang secara disadari ataupun tidak, telah memberikan dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara termasuk Indonesia. Ancaman tersebut dapat dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.
5. Pada hakikatnya ancaman dalam kebhinnekaan yang berdimensi politik dan bersumber dari dalam negeri dapat berupa pengerahan massa dan separatisme. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
Jawaban:
Maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa ancaman di bidang politik memiliki tingkat resiko yang besar dalam mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa. Berikut penjelasannya,
- Pengerahan massa yaitu untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
- Separatisme yaitu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan melalui pola perjuangan politik tanpa senjata dengan menarik simpati masyarakat internasional.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)