TRIBUNNEWS.COM - Inilah contoh soal Penilaian Tengah Semester (PTS) atau Ujian Tengah Semester (UTS) Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD semester 2 Kurikulum Merdeka.

Contoh soal PTS, UTS Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD ini, terdiri dari 30 soal pilihan ganda dengan kunci jawabannya.

Sebelum siswa melihat kunci jawaban, ada baiknya untuk mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu.

Baru setelah itu, siswa bisa mencocokkan jawaban yang ditulis dengan latihan soal dan kunci jawaban di bawah ini.

30 Contoh Soal PTS, UTS Pendidikan Pancasila Kelas 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !

Soal

1. Sesuatu yang harus dikerjakan disebut. . .
A. Kewajiban
B. Hak
C. Tuduhan
D. Imbalan

2. Segala peraturan yang mengatur pergaulan bermasyarakat disebut dengan. . .
A. Moral
B. Nilai
C. Norma
D. Hukum

3. Sikap memahami, mengerti dan melaksanakan segala peraturan hukum yang berlaku tanpa paksaan dari manapun dinamakan. . .
A. Kesadaran hukum
B. Sosialisasi hukum
C. Penegakkan hukum
D. Peraturan hukum

4. Setiap manusia pasti membutuhkan orang lain dan tidak dapat hidup sendiri. Hal ini membuktikan bila manusia termasuk dalam makhluk. . .
A. Pribadi
B. Sosial
D. Beriman
D. Komunal

5. Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan hukuman pokok?
A. Mencabut hak
B. Membayar denda
C. Penyitaan kekayaan
D. Putusan hakim

6. Contoh sikap yang mencerminkan tentang mencintai kebersihan di lingkungan masyarakat, yaitu. . .
A. Membangun pos kamling bersama
B. Membersihkan parit bersama-sama
C. Menjaga keamanan kampung
D. Mandi sehari dua kali

7. Semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' sebagai semangat bangsa kita untuk tetap ....
A. Terjajah
B. Bercerai-berai
C. Bersatu
D. Kaya raya

8. Berikut adalah sikap yang harus kita bina demi terwujudnya persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai bangsa yang besar, kecuali. . .
A. Mengembangkan sikap nasionalisme
B. Mengembangkan sikap chauvimisme
C. Mengembangkan sikap toleransi
D. Mengembangkan sikap saling menghargai antarsesama bangsa