Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka, Biografi Ki Hadjar Dewantara

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 124 Kurikulum Merdeka yang dapat digunakan sebagai bahan referensi belajar di rumah

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka, Biografi Ki Hadjar Dewantara
tribunnews.com
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 124 Kurikulum Merdeka 

c. Kedua tulisan tersebut menjadi tulisan terkenal hingga saat ini.

d. Tulisan “Seandainya Aku Seorang Belanda” dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker.

4. Paragraf 4

  • Ide pokok: Akibat aktivitas dan tulisannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jenderal Idenburg menjatuhkan hukuman pengasingan terhadap Ki Hadjar Dewantara.
  • Ide penjelas:

a. Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo, rekan seperjuangannya, menerbitkan tulisan yang bernada membela Ki Hadjar Dewantara.

b. Mengetahui hal ini, Belanda pun memutuskan untuk menjatuhi hukuman pengasingan bagi keduanya.

c. Douwes Dekker dibuang di Kupang sedangkan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke Pulau Banda.

d. Namun, mereka menghendaki dibuang ke negeri Belanda karena di sana mereka dapat mempelajari banyak hal daripada di daerah terpencil.

BERITA TERKAIT

e. Akhirnya, mereka diizinkan ke negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari pelaksanaan hukuman.

5. Paragraf 5:

  • Ide pokok: Di tanah air, Ki Hadjar Dewantara semakin mencurahkan perhatiannya di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan.
  • Ide penjelas:

a. Bersama rekan-rekan seper juangannya, dia pun men dirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional yang diberi nama Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa) pada 3 Juli 1922.

b. Taman Siswa ialah suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk dapat memperoleh hak pendidikan, seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

c. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air serta berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.

6. Paragraf 6

a. Tema tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas