Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 151 Kurikulum 2013: Ayo Membaca
Simak kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 151 Kurikulum 2013 terdapat dalam artikel berikut.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Kerajaan Sriwijaya bahkan memiliki armada laut yang besar dan kuat. Armada laut Sriwijaya mampu menguasai jalur perdagangan laut dan memungut cukai atas penggunaan laut.
Pengaruh Sriwijaya meliputi Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan catatan sejarah bahwa terdapat hubungan erat dengan Kerajaan Campa yang terletak di antara Kamboja dan Laos.
Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mampu membangun Candi Borobudur. Pada Candi tersebut terdapat relief berupa gambar perahu layar dengan tiang-tiang layar yang kukuh dan menggunakan layar segi empat yang lebar.
Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara pun juga
memiliki armada kapal dagang yang mampu mengadakan hubungan-hubungan dagang lintas laut.
Bahkan, perkembangan Kerajaan Singosari dianggap sebagai ancaman bagi Kerajaan Tiongkok dengan rajanya Khu Bilai Khan.
Raja Khu Bilai Khan mengirimkan armada perangnya dan mendarat di Pulau Jawa.
Pada masa itulah, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit kemudian berkembang menjadi kerajaan maritim yang besar. Kerajaan Majapahit memiliki pengaruh dan kekuasaan yang luas meliputi wilayah Nusantara.
Dengan kekuatan armada lautnya dan didukung oleh kemampuan perang Patih Gajah Mada, wilayah Kerajaan Majapahit kian luas.
Dengan bukti-bukti sejarah inilah tidak bisa dielakkan bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu.
Namun dalam perjalanannya, kejayaan bahari ini mulai mengalami keredupan seiring
terjadinya penjajahan Belanda dengan praktik kebaharian kolonialnya.
Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berhubungan dengan laut, misalnya larangan berdagang selain dengan pihak Belanda, padahal sebelumnya telah muncul beberapa kerajaan bahari Nusantara.
Hal ini mengakibatkan budaya bahari Indonesia memasuki masa suramnya.
Pada masa kolonial Belanda juga terjadi pengikisan semangat bahari Bangsa Indonesia, dikarenakan pemerintahan kolonial lebih mementingkan bidang agraris untuk kepentingan mereka dibandingkan dengan bidang kemaritiman.
Pemerintahan kolonial menggenjot bidang agraris dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan dagang rempah-rempah mereka dengan negara-negara di Eropa.