Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 106 Kurikulum Merdeka Bab 3: Tugas 3.1

Berikut ini kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 106 Kurikulum Merdeka Bab 3: Tugas 3.1

Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 106 Kurikulum Merdeka Bab 3: Tugas 3.1
Buku Sosiologi Kelas 12 Halaman 106 Kurikulum Merdeka
Berikut ini kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 106 Kurikulum Merdeka Bab 3: Tugas 3.1 

TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 halaman 106 Kurikulum Merdeka dalam artikel berikut ini.

Mata pelajaran Sosiologi kali ini membahas bagian Bab 3: Masalah Sosial Akibat Globalisasi dan Era Digital. 

Kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Kurikulum Merdeka dalam artikel ini bisa menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar. 

Kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 106

Buku Sosiologi Kelas 12 Halaman 106 Kurikulum Merdeka
Buku Sosiologi Kelas 12 Halaman 106 Kurikulum Merdeka

Bab 3 Masalah Sosial Akibat Globalisasi dan Era Digital: Tugas 3.1 

Membuat Makalah

Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3–5 peserta didik. Selanjutnya, buatlah makalah dengan tema “Krisis Identitas pada Remaja Akibat Media Sosial”. Kalian dapat memilih salah satu atau beberapa kasus masalah kesehatan mental yang sering dialami remaja. Presentasikan hasilnya di depan kelas secara santun dan bergantian.

Baca juga: Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 4 Kurikulum Merdeka Bab 1: Uji Pengetahuan Awal

BERITA REKOMENDASI

Kunci Jawaban

Halaman Judul

Judul: Krisis Identitas pada Remaja Akibat Media Sosial

Oleh:

[Nama 1]
[Nama 2]
[Nama 3]
[Nama 4]
[Nama 5]


Kata Pengantar

Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini, remaja mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial. Salah satu perubahan yang dialami remaja adalah krisis identitas.

Krisis identitas adalah suatu keadaan di mana remaja mempertanyakan nilai hidup, tujuan, dan kepercayaannya.

Krisis identitas dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti perkembangan kognitif remaja, pengaruh lingkungan, dan pengalaman hidup. 

Media sosial merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan krisis identitas pada remaja.

Hal ini dikarenakan media sosial menyajikan berbagai informasi dan gambaran tentang kehidupan orang lain yang dapat membuat remaja merasa tertekan dan membandingkan dirinya dengan orang lain.

Selain itu, media sosial juga dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri pada diri remaja.

Makalah ini membahas tentang pengaruh media sosial terhadap krisis identitas pada remaja. Makalah ini juga membahas tentang cara mencegah dan menangani krisis identitas pada remaja.

Daftar Isi

  1. Halaman Judul
  2. Kata Pengantar
  3. Daftar Isi
  4. Pendahuluan
  5. Pembahasan
  6. Penutup
  7. Daftar Rujukan

Pendahuluan

Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.

Pada masa ini, remaja mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial. Salah satu perubahan yang dialami remaja adalah krisis identitas.

Krisis identitas adalah suatu keadaan di mana remaja mempertanyakan nilai hidup, tujuan, dan kepercayaannya.

Krisis identitas dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti perkembangan kognitif remaja, pengaruh lingkungan, dan pengalaman hidup.

Media sosial merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan krisis identitas pada remaja.

Hal ini dikarenakan media sosial menyajikan berbagai informasi dan gambaran tentang kehidupan orang lain yang dapat membuat remaja merasa tertekan dan membandingkan dirinya dengan orang lain.

Selain itu, media sosial juga dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri pada diri remaja.

Pembahasan

Pengaruh Media Sosial terhadap Krisis Identitas Remaja

Media sosial memiliki berbagai pengaruh terhadap perkembangan remaja, termasuk pengaruh terhadap krisis identitas. Beberapa pengaruh media sosial terhadap krisis identitas remaja antara lain:

Pembandingan diri dengan orang lain

Media sosial menyajikan berbagai informasi dan gambaran tentang kehidupan orang lain, seperti foto, video, dan status.

Informasi dan gambaran tersebut dapat membuat remaja merasa tertekan dan membandingkan dirinya dengan orang lain.

Remaja yang melihat orang lain tampak lebih sukses, lebih bahagia, dan lebih populer di media sosial dapat merasa bahwa dirinya tidak cukup baik. Hal ini dapat menyebabkan remaja merasa rendah diri dan tidak percaya diri.

Pembentukan citra diri yang tidak realistis

Media sosial juga dapat membentuk citra diri yang tidak realistis pada diri remaja.

Hal ini dikarenakan media sosial sering menampilkan kehidupan orang lain yang tampak sempurna.

Remaja yang melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna di media sosial dapat merasa bahwa dirinya harus hidup seperti itu juga.

Hal ini dapat menyebabkan remaja merasa stres dan tidak mampu mencapai standar yang tidak realistis tersebut.

Pengaruh negatif terhadap kesehatan mental

Krisis identitas yang dialami remaja dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan.

Remaja yang mengalami krisis identitas dapat merasa kesepian, putus asa, dan kehilangan tujuan hidup.

Hal ini dapat menyebabkan remaja mengalami depresi dan kecemasan. Selain itu, krisis identitas juga dapat menyebabkan remaja memiliki citra diri yang negatif dan merasa tidak berharga. Hal ini dapat meningkatkan risiko remaja mengalami gangguan makan.

Pencegahan dan Penanganan Krisis Identitas pada Remaja

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani krisis identitas pada remaja, antara lain:

Mengembangkan pemahaman yang baik tentang media sosial

Remaja perlu memiliki pemahaman yang baik tentang media sosial dan cara menggunakannya secara bijak.

Remaja perlu menyadari bahwa informasi dan gambaran yang disajikan di media sosial tidak selalu realistis.

Meningkatkan kepercayaan diri

Remaja perlu meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri, serta mengembangkan keterampilan dan bakat yang dimiliki.

Membangun hubungan yang positif dengan orang lain
Remaja perlu membangun hubungan yang positif dengan orang lain, seperti keluarga, teman, dan guru.

Hubungan yang positif dengan orang lain dapat memberikan dukungan dan motivasi bagi remaja dalam menghadapi krisis identitas.

Penutup

Krisis identitas merupakan salah satu masalah yang sering dialami remaja. Media sosial merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan krisis identitas pada remaja.

Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memiliki pemahaman yang baik tentang media sosial dan cara menggunakannya secara bijak.

Disclaimer:

- Kunci jawaban Sosiologi di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.

(Tribunnews.com/Rinanda) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas