Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 240 Kurikulum Merdeka: Pembangunan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Berikut ini merupakan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 8 halaman 240 Kurikulum Merdeka.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Sri Juliati
Repelita I (1969) tersebut fokus pada rehabilitasi prasarana penting dan pengembangan iklim usaha dan investasi.
Repelita II (1974-1979) dan Repelita III (1979-1984) fokus pada pencapaian pertumbuhan ekonomi, stabilitas nasional, dan pemerataan pembangunan dengan penekanan pada sektor pertanian dan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
Fokus Repelita IV (1984-1989) dan Repelita V (1989-1994), selain berusaha mempertahankan kemajuan di sektor pertanian, juga mulai bergerak menitikberatkan pada sektor industri khususnya industri yang menghasilkan barang ekspor, industri yang menyerap tenaga kerja, industri pengolahan hasil pertanian, dan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri.
2. Faktor apa yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru?
Jawaban:
a. Kemauan politik yang kuat Presiden Soeharto memiliki kemauan politik yang kuat untuk membangun ekonomi Indonesia.
b. Stabilitas politik dan ekonomi Pemerintahan Orde Baru berhasil dengan baik menekan tingkat inflasi dari sekitar 500 persen pada tahun 1966 menjadi hanya sekitar 5 persen hingga 10 persen pada awal dekade 19701-an.
c. Pemerintahan Orde Baru mampu menyusun program dan strategi pembangunan dengan kebijakan-kebijakan yang terkait serta mampu mengatur ekonomi makro secara baik.
d. Sistem politik dan ekonomi terbuka yang berorientasi ke Barat Pemerintahan Orde Baru menerapkan sistem politik dan ekonomi terbuka yang berorientasi ke Barat.
e. Kondisi ekonomi dan politik dunia yang lebih baik Selain oil boom, juga kondisi ekonomi dan politik dunia pada era Orde Baru.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 232 Kurikulum Merdeka: Hasil dari Konferensi Meja Bundar
3. Mengapa ekonomi Orde Baru mengalami kemunduran pada akhir periode?
Jawaban:
Karena proses transformasi ekonomi yang pesat dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi menggunakan biaya ekonomi tinggi.
Serta fundamental ekonomi yang rapuh.
Hal tersebut dapat terlihat buruknya kondisi sektor perbankan nasional dan semakin besarnya ketergantungan Indonesia terhadap modal asing, termasuk pinjaman dan impor.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Ifan)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia