Pandangan ini diperkuat pada 1862 oleh James Clerk Maxwell (1831-1879) yang memprediksi bahwa cahaya membawa energi dalam medan listrik dan magnet yang berosilasi.

Dua puluh lima tahun kemudian, Heinrich Hertz (1857-1894) menggunakan rangkaian listrik untuk mendemonstrasikan realitas gelombang elektromagnetik (frekuensi radio).

2. Foton cahaya ungu atau cahaya merah tidak mempengaruhi berhasil atau tidaknya elektron terlepas dari permukaan logam.

Cahaya agar dapat mengeluarkan elektron dari permukaan logam, maka energi cahaya tersebut harus lebih besar dari energi ambang logam atau fungsi kerja logam W0.

3. Massa proton lebih besar daripada massa elektron. Jika kecepatan keduanya sama, maka proton akan memiliki momentum yang lebih besar daripada proton.

Panjang gelombang sebanding dengan konstanta Planck (h) dan berbanding terbalik dengan momentum partikel.

Oleh karena itu, panjang gelombang elektron lebih panjang daripada proton.

4. Kita tidak dapat melihat panjang gelombang materi yang bergerak dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini karena panjang gelombangnya luar biasa kecilnya, seperti halnya pada atom atau elektron yang memiliki panjang gelombang yang sangat kecil sehingga kita tidak dapat melihatnya.

5. Pernyataan “Jika elektron bukan partikel, maka itu pasti gelombang” merupakan pernyataan yang salah karena elektron merupakan suatu partikel.

Partikel inti atom dalam mekanika kuantum memiliki sifat gelombang.

6.

Disclaimer:

- Kunci jawaban Fisika di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.

(Tribunnews.com/Rinanda)