Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Konsekuensi Logis dari Diagram Identitas Gunung Es pada Peran Saya sebagai Guru Penggerak? PMM

Apa konsekuensi logis dari diagram identitas gunung es pada peran saya sebagai guru penggerak dalam transformasi pendidikan? Ini jawaban PMM.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Apa Konsekuensi Logis dari Diagram Identitas Gunung Es pada Peran Saya sebagai Guru Penggerak? PMM
Canva/Tribunnews
Apa konsekuensi logis dari diagram identitas gunung es pada peran saya sebagai guru penggerak dalam transformasi pendidikan? Ini jawaban PMM. 

TRIBUNNEWS.COM - Apa konsekuensi logis dari diagram identitas gunung es pada peran saya sebagai guru penggerak dalam transformasi pendidikan? Berikut ini contoh jawaban soal Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Bapak/Ibu Guru mungkin akan menemukan contoh pertanyaan di atas ketika menjawab soal di PMM.

Pada soal tersebut, Bapak/Ibu Guru diminta untuk menulis jawaban sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu Guru.

Contoh jawaban di artikel ini hanya berfungsi sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru yang kesulitan menjawab pertanyaan seperti di atas saat mengisi PMM.

Dengan PMM, Bapak/Ibu Guru dapat memperoleh referensi mengajar, menyelaraskan pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa, dan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru.

Apa konsekuensi logis dari diagram identitas gunung es pada peran saya sebagai guru penggerak dalam transformasi pendidikan?

Baca juga: Manakah dari Nilai-Nilai Guru Penggerak yang Dikuatkan setelah Memahami Teori Pilihan? Jawaban PMM

Jawaban:

  1. Memahami Tantangan yang Kompleks:

    Sebagai guru, saya akan melihat bahwa perilaku atau kinerja siswa (bagian atas gunung es) sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lebih dalam seperti latar belakang sosial, emosional, atau keadaan pribadi (bagian bawah gunung es), sehingga saya harus lebih berempati dan memahami tantangan yang kompleks yang dihadapi oleh siswa.
  2. Memperlakukan Sumber Masalah:

    Dengan memahami bagian bawah gunung es, saya dapat mengidentifikasi dan menangani sumber masalah yang lebih mendasar daripada hanya menanggapi gejala atau hasil yang terlihat. Misalnya, mengatasi ketidakhadiran siswa tidak hanya dengan memberi hukuman tetapi juga dengan memahami alasan di balik ketidakhadiran tersebut dan memberikan dukungan yang sesuai.
  3. Mendorong Pendekatan Holistik:

    Transformasi pendidikan bukan hanya tentang meningkatkan hasil akademik tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan holistik siswa. Dengan memperhatikan bagian bawah gunung es, saya dapat mendorong pendekatan yang lebih holistik dalam mendidik siswa, yang mencakup aspek-aspek sosial, emosional, dan kognitif mereka.
  4. Mengembangkan Strategi Intervensi yang Lebih Efektif:

    Dengan memahami faktor-faktor yang mendasari perilaku atau hasil siswa, saya dapat mengembangkan strategi intervensi yang lebih efektif. Misalnya, jika kamu menyadari bahwa keterlambatan belajar seorang siswa disebabkan oleh masalah keluarga, saya dapat mengarahkan upaya saya untuk memberikan dukungan emosional atau sumber daya yang tepat bagi siswa tersebut.
  5. Mengintegrasikan Pemahaman dalam Praktik Pengajaran:

    Sebagai guru penggerak, saya dapat mengintegrasikan pemahaman ini dalam praktik pengajaran sehari-hari. Misalnya, dengan membangun hubungan yang kuat dengan siswa dan memahami latar belakang mereka, saya dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan sebagai contoh ketika Bapak/Ibu Guru menghadapi pertanyaan serupa di Platform Merdeka Mengajar. Bapak/Ibu Guru dapat menjawab soal serupa dengan jawaban sesuai dengan kondisi masing-masing.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas