Setelahnya, Soewardi Soerjaningrat berkiprah di dunia jurnalistik.

Beberapa media yang pernah ia pegang adalah Sediotomo, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.

Kemudian tak lama ia berkecimpung di dunia politik dengan bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo.

Bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia lantas mendirikan Indische Partij pada 25 Desember 1912.

Di usia 40 tahun, dirinya merubah nama menjadi Ki Hadjar Dewantara.

Selama masa pengasingan di Belanda, Ki Hadjar Dewantara mendapatkan Europeesche Akte yang memungkinkannya mendirikan lembaga pendidikan.

Setelah pulang ke Tanah Air, Ki Hadjar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa pada 1922.

Setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara dijadikan Menteri Pendidikan dan Pengajaran.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 11 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Sungai Saua

2. Ki Hadjar Dewantara memulai terlibat dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia ketika dirinya mendirikan Indische Partij pada tanggal 25 Desember 1912 bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo.

3. Tempat terjadinya peristiwa bersejarah:

- Indonesia

- Belanda

4. Hal yang harus saya tuliskan untuk merangkai suatu peristiwa sejarah:

- Pemilihan topik