Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 77 78 79 Kurikulum Merdeka: Membaca Hasil Pengamatan
Inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 77 78 79, Membaca Hasil Pengamatan.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 77 78 79.
Buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD Kurikulum Merdeka berjudul Anak-anak yang Mengubah Dunia.
Bab 3 buku ini memiliki judul Taman Nasional dan Situs Warisan Dunia.
Sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 77 78 79, siswa diharapkan dapat terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Halaman 77 78 79
Membaca Hasil Pengamatan
Bacalah dan simak baik-baik teks dan gambar berikut ini.
Museum Manusia Purba Sangiran
Museum Sangiran adalah museum yang menggambarkan kisah manusia purba yang ditemukan di situs penggalian arkeologi Sangiran. Situs ini terletak di Kabupaten Sragen, sekitar 17 kilometer dari Kota Solo, Jawa Tengah. Fosil-fosil binatang, manusia purba, dan artefak yang ditemukan di Sangiran berusia 1,8 juta tahun yang lalu hingga 150.000 tahun yang lalu.
Museum Sangiran memiliki tiga ruang pamer, satu ruang audio visual untuk menonton film sejarah manusia Jawa dan lokasi lahar purba yang memuat lapisan-lapisan tanah yang berusia jutaan tahun.
Di ruang pamer satu dipamerkan fosil-fosil manusia purba dan binatang yang ditemukan di situs Sangiran. Koleksi situs Sangiran lebih dari 13.000 fosil. Koleksi yang dipajang di museum hanya sekitar 30 persen dari seluruh penemuan di situs tersebut. Museum Sangiran mempunyai ciri khas sebagai museum yang dinamis dan saintifik, bukan museum yang statis. Setiap hari ada temuan baru di situs Sangiran. Setiap dua minggu sekali, temuan-temuan baru tersebut dipamerkan.
Ruang pamer dua berisi urut-urutan kehidupan manusia mulai dari manusia purba sampai dengan manusia modern. Di ruang kedua ini, kita bisa melihat audio visual yang memperlihatkan proses terjadinya alam semesta, mulai dari big bang, awal kehidupan, evolusi, dan migrasi. Penelitian manusia purba di Indonesia yang dipelopori oleh Eugene Dubois pada tahun 1891, dan dilanjutkan oleh G.H.R Von Koenigswald yang melakukan penelitian pada akhir tahun 1930-an. Di ruang ini juga terdapat diorama situs penggalian untuk menunjukkan cara kerja para ilmuwan mencari fosil dan artefak.
Ruang pamer ketiga berisi patung replika kehidupan manusia zaman Homo Erectus pada masa kejayaannya. Dalam diorama yang megah, manusia purba digambarkan hidup bersama dengan berbagai hewan purba baik hewan darat maupun hewan laut seperti gajah purba, buaya, kerbau, ikan, dan kepiting. Dengan bantuan komputer, para ilmuwan bisa merekonstruksi wajah dan figur manusia purba berdasarkan temuan fosil dan artefak.
Situs Sangiran dianggap sangat penting untuk memahami evolusi manusia. Oleh karena itu, UNESCO menetapkan Sangiran sebagai situs warisan dunia pada tahun 1996. Sampai sekarang, situs Sangiran merupakan tempat penelitian arkeologi penting yang menjadi rujukan para ilmuwan di seluruh dunia. Museum Sangiran didirikan untuk menjembatani para ilmuwan menceritakan kehidupan manusia pada masa lalu dari temuan- temuan mereka.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 75 Kurikulum Merdeka Bab 3
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk membantu kalian menulis laporan hasil pengamatan!
1. Ada berapa ruang pamer di Museum Sangiran? Apa yang membedakannya? Jelaskan dengan kata-kata kalian sendiri.
Jawaban:
Ada tiga ruang pamer di Museum Sangiran dengan fungsi yang berbeda.
Di ruang pamer satu terdapat fosil-fosil manusia purba dan binatang, ada lebih dari 13.000 fosil koleksi dari situs Sangiran.
Di ruang pamer kedua, ada gambaran kehidupan manusia yang berurutan mulai dari manusia purba sampai manusia modern dan juga audio visual proses terbentuknya alam semesta.
Di ruang pamer tiga terdapat patung replika kehidupan manusia pada zaman Homo Erectus yang dikemas dengan megah, disana digambarkan manusia purba pada zaman dulu yang hidup berdampingan dengan berbagai hewan purba.
2. Salah satu ciri khas Museum Sangiran adalah museum yang dinamis, apa maksudnya?
Jawaban:
Maksud dari Museum Sangiran adalah museum yang dinamis adalah meskipun Museum Sangiran menyimpan berbagai cerita sisa-sisa kehidupan yang terjadi pada masa purba namun Museum Sangiran terus membuat perubahan sesuai zaman.
3. Kalau kalian menjadi kepala atau direktur sebuah museum, apa saja yang akan kalian lakukan agar museum kalian menarik bagi pengunjung?
Jawaban:
Kalau saya menjadi kepala atau direktur sebuah museum saya akan menghias museum tersebut menjadi unik dan menarik dengan arsitektur yang menarik dan ramah untuk anak-anak. Supaya banyak pengunjung yang tertarik untuk datang dan belajar langsung disana.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)