Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beasiswa LPDP Jenjang S2 di Australia, Usia 42 Tahun Bisa Daftar, Tidak Ada Seleksi Bakat Skolastik

Pendaftaran Beasiswa LPDP jenjang S2 di Australia dibuka hingga 13 September 2024, batas usia pendaftar 42 tahun, tidak ada seleksi bakat skolastik.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Nuryanti
zoom-in Beasiswa LPDP Jenjang S2 di Australia, Usia 42 Tahun Bisa Daftar, Tidak Ada Seleksi Bakat Skolastik
Instagram @lpdp_ri
Pendaftaran Beasiswa LPDP jenjang S2 di Australia dibuka hingga 13 September 2024, batas usia pendaftar 42 tahun, tidak ada seleksi bakat skolastik. 

TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Beasiswa LPDP - Australia Awards Scholarships (AAS) resmi dibuka mulai 26 Agustus sampai 13 September 2024.

Beasiswa LPDP - Australia Awards Scholarships (AAS) merupakan program beasiswa jenjang master (S2) bidang blue economy, green/renewable economy, dan digital/information technology pada 22 perguruan tinggi di Australia.

Program beasiswa ini diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan terbuka untuk CPNS/PNS, tetapi tidak dibuka untuk TNI/POLRI.

Pendaftar Beasiswa LPDP jenjang S2 di Australia tidak disyaratkan mengunggah dokumen LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, dan dapat memilih tiga universitas/prodi tujuan studi.

Batas usia pendaftar yakni 42 tahun.

Proses pendaftaran Beasiswa LPDP - AAS dilakukan secara online melalui laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.

Tahapan seleksi Beasiswa LPDP - AAS hanya meliputi seleksi administrasi dan substansi, tidak ada seleksi bakat skolastik.

Syarat Daftar Beasiswa LPDP-AAS

Berita Rekomendasi

Mengutip laman lpdp.kemenkeu.go.id, berikut ini persyaratan pendaftaran beasiswa LPDP jenjang S2 di Australia:

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1).
  3. Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister.
  4. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan:
    • hasil penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
    • hasil konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
    • tangkapan layar ajuan penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK pada laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kementerian Agama mengenai penyetaraan ijazah dan konversi IPK bagi pendaftar yang penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPKnya belum terbit.
  5. Pendaftar yang sedang menempuh studi (on going) dapat mendaftar dengan ketentuan berikut:
    • Mendaftar pada program studi dan/atau perguruan tinggi tujuan yang berbeda dari yang sedang ditempuh;
    • Pendaftar yang lulus seleksi substansi wajib membuat dan menandatangani surat pengunduran diri yang ditujukan kepada perguruan tinggi atas program studi yang sedang ditempuh serta menyampaikan surat tersebut kepada LPDP paling lambat 2 (dua) pekan setelah diumumkan lulus seleksi substansi.
    • Pendaftar wajib untuk menyerahkan surat pemberhentian resmi dari program studi atau perguruan tinggi sebelum penandatanganan surat pernyataan Penerima Beasiswa.
    • Bagi pendaftar yang lulus seleksi substansi dan tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa.
    • Bagi pendaftar yang menyelesaikan studi dan mendapat gelar sebelum pengumuman seleksi substansi, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa.
  6. Pendaftar yang sedang menempuh studi (on going) dokter spesialis/dokter subspesialis dapat mendaftar program magister, dengan ketentuan:
    • Pendaftar yang lulus seleksi substansi wajib menyelesaikan jenjang studi sebelumnya yang berbeda dengan pendaftaran ke LPDP, sebelum melakukan penandatanganan Surat Pernyataan Penerima Beasiswa.
    • Pendaftar wajib menyerahkan ijazah atau surat keterangan lulus dari perguruan tinggi jenjang studi sebelumnya yang berbeda dengan pendaftaran ke LPDP, sebelum penandatanganan surat pernyataan Penerima Beasiswa.
    • Bagi pendaftar yang lulus seleksi substansi dan tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa jika telah melebihi batas waktu penandatanganan Surat Penyataan Penerima Beasiswa, yang telah ditetapkan oleh LPDP.
  7. Pendaftar yang pernah menempuh studi namun tidak menyelesaikan studi pada program magister dapat mendaftar Beasiswa LPDP di jenjang studi yang sama, dibuktikan dengan melampirkan surat pemberhentian /sejenisnya sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut.
  8. Melampirkan surat rekomendasi (berbahasa Inggris) yang diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun di bulan yang sama dengan waktu pendaftaran beasiswa. Surat rekomendasi dapat disampaikan dengan dua cara:
    • Surat Rekomendasi Online Form, disampaikan dengan cara menginput data pemberi rekomendasi melalui aplikasi pendaftaran yang terdiri dari nama perekomendasi, instansi, jabatan, email aktif dan nomor handphone. Selanjutnya, LPDP akan mengirimkan email kepada perekomendasi untuk mengisikan rekomendasi yang kemudian dikirimkan (submit) kepada LPDP.
    • Surat Rekomendasi Offline Form (unggahan) yang ditandatangani oleh pemberi rekomendasi, disampaikan dengan cara mengunggah dokumen pada aplikasi pendaftaran serta mengisikan data bulan dan tahun surat tersebut diterbitkan atau ditandatangani (contoh format terlampir).
  9. Bagi pendaftar berstatus PNS dan CPNS, wajib melampirkan surat usulan atau surat rekomendasi pada saat pendaftaran beasiswa LPDP sekurang-kurangnya dari pejabat setingkat eselon II yang membidangi pembinaan/pengembangan SDM pada Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah tempat pendaftar bekerja dengan ketentuan:
    • mengusulkan atau merekomendasikan pendaftar untuk mengikuti program beasiswa LPDP; dan
    • mencantumkan Nama Lengkap serta Nomor Induk Pegawai (NIP) pendaftar.
  10. Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
  11. Beasiswa hanya diperuntukkan bagi kelas reguler atau kelas lain yang ditetapkan oleh LPDP, dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
    • Kelas eksekutif;
    • Kelas khusus;
    • Kelas karyawan;
    • Kelas jarak jauh;
    • Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk;
    • Kelas internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri;
    • Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi; atau
    • Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.
  12. Menyetujui surat pernyataan yang telah disediakan pada aplikasi pendaftaran beasiswa LPDP (poin-poin terlampir).
  13. Menulis profil diri (dalam Bahasa Inggris) termasuk riwayat pendidikan yang tidak diselesaikan (tidak lulus) pada aplikasi pendaftaran.
  14. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia (dalam Bahasa Inggris).
  15. Jika pendaftar memiliki publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi maka pendaftar mengisi riwayat publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi pada aplikasi pendaftaran.
  16. Beasiswa hanya untuk Program Master pada program studi bidang blue economy, green/renewable energy, dan digital/ information technology sesuai daftar perguruan tinggi dan bidang studi yang ditentukan LPDP.
  17. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar yaitu paling tinggi berusia 42 tahun pada 31 Desember di tahun pendaftaran.
  18. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya (Diploma Empat/D4 atau Sarjana/S1) sekurang – kurangnya 3,00 pada skala 4,00 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir. Bagi pendaftar lulusan D4 dari studi lanjutan D3, wajib menyertakan transkrip yang memuat seluruh proses studi D3 dan D4.
  19. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang berlaku paling lambat pada 2 (dua) tahun terakhir, terhitung sampai dengan tanggal pengumuman hasil sanggah pada periode pendaftaran berjalan (8 Oktober 2024). Sertifikat diterbitkan oleh ETS (ets.org), atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan memiliki skor minimal kemampuan bahasa Inggris:
    • PTE Academic 58 (tanpa skor keterampilan komunikasi kurang dari 50),
    • TOEFL iBT® 84 (dengan minimal 21 di semua sub-tes), atau
    • IELTS™ 6,5 (tanpa band kurang dari 6,0).

Baca juga: Beasiswa FIFGROUP Young Leader 2024 bagi Mahasiswa S1 Semua Jurusan, Beri Dana Rp 9 Juta

Cara Daftar Beasiswa LPDP-AAS

Berikut ini alur pendaftaran beasiswa LPDP S2 di Australia:

  1. Lakukan pendaftaran secara online melalui laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/;
  2. Lengkapi dan unggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran;
  3. Pastikan melakukan submit tepat waktu pada aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran;
  4. Pengisian Profil Diri, Essay, dan Surat Rekomendasi pada aplikasi ditulis dalam Bahasa Inggris.

Linimasa Beasiswa LPDP-AAS

Adapun berikut ini linimasa beasiswa LPDP S2 di Australia:

  • Pendaftaran Seleksi: 26 Agustus - 13 September 2024
  • Seleksi Administrasi: 16 - 25 September 2024
  • Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 27 September 2024
  • Pengajuan Sanggah: 28 - 29 September 2024
  • Pengumuman Hasil Sanggah: 8 Oktober 2024
  • Seleksi Substansi I (Proses Shortlisted peserta Wawancara): 9 - 24 Oktober 2024
  • Pengumuman Shortlisted Peserta Seleksi Substansi: 25 Oktober 2024
  • Seleksi Substansi II (Pelaksanaan Wawancara): 28 Oktober - 1 November 2024
  • Pengumuman Hasil Seleksi Substansi: 14 November 2024
  • Periode Perkuliahan: 2025

Informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa LPDP-AAS, klik di sini.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas