Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka: Memahami Puisi

Inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 183 dan 184, Memahami Puisi.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka: Memahami Puisi
Tangkapan layar Kemdikbud
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 183 184 dapat disimak di dalam artikel ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 183 dan 184.

Buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD Kurikulum Merdeka berjudul Anak-Anak yang Mengubah Dunia.

Bab 7 buku ini memiliki judul Aku Bisa Berempati.

Sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 6 SD Kurikulum Merdeka halaman 183-184, siswa diharapkan dapat terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Halaman 183-184

Memahami Puisi

ftgujfgydgkjgyj
Gambar Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Halaman 182

Untuk menguji pemahaman kalian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

BERITA REKOMENDASI

1. Apa tema puisi "Kisah Sedih tentang Telepon Genggam"?

Jawaban: Tema puisi “Kisah Sedih tentang Telepon Genggam” adalah tentang anak yang kesepian.

2. Perasaan apa yang paling dominan dalam puisi ini? Sebutkan kata atau kalimat yang mendukung jawaban kalian!

Jawaban: Perasaan yang paling dominan dalam puisi ini: sedih dan bosan. Kalimat di alinea keempat, “Telepon genggam mencuri segalanya, ingatan orang-orang, ibuku, teman-temanku, kegembiraanku” dapat diartikan bahwa tokoh tidak bisa merasa gembira lagi karena kegembiraannya dicuri.

3. Mengapa tokoh dalam puisi ini merasa kesepian?


Jawaban: Keberadaan telepon genggam semakin mengurangi interaksi atau kegiatan bersama di dunia nyata. Ibu dan teman-teman sang tokoh lebih asyik dengan dunia maya di telepon genggamnya daripada bermain, mengobrol, dan berinteraksi dengannya.

4. Apa kritik penulis terhadap keberadaan telepon genggam?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas