Guru Besar UIN Jakarta Prof Maila Masuk Daftar Ilmuwan Dunia versi Stanford University
Guru Besar Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masuk dalam daftar ilmuwan dunia.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Maila Dinia Husni Rahiem, masuk dalam daftar ilmuwan dunia, yakni Stanford Top 2 persen Scientists Worldwide 2024. Prof Maila jadi satu-satunya ilmuwan dari perguruan tinggi keagamaan di Indonesia yang masuk dalam daftar.
Stanford University dan Elsevier menilai para ilmuwan berdasarkan dampak sitasi karya ilmiah dalam dunia akademik, atau yang paling banyak dikutip maupun jadi rujukan. Di mana Prof Maila dinilai memberi dampak besar dalam tiga bidang keilmuan, yakni pendidikan, AI, dan ilmu sosial.
Atas pencapaian ini, Prof Maila mengungkap bahwa menjadi perempuan, istri dan ibu yang tetap unggul dalam bidang akademik adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
“Menjadi perempuan, istri, dan ibu yang tetap unggul dalam akademik adalah kebanggaan tersendiri. Fokuslah pada kualitas penelitian, bukan hanya pada jumlah publikasi,” kata Prof Maila dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).
Sementara Rektor UIN Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar mengungkap prestasi tersebut bukan cuma mengharumkan nama kampus, tapi juga bukti nyata kualitas riset berdedikasi tinggi dalam bidang pendidikan, kecerdasan buatan dan ilmu sosial dari Prof Maila.
“Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama UIN Jakarta, tetapi juga menjadi bukti nyata kualitas riset dan dedikasi tinggi yang ditunjukan oleh Profesor Maila,” ungkap dia.
Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta, Prof Ahmad Tholabi menyebut capaian Prof Maila jadi dorongan bagi kampus untuk mempercepat dalam mewujudkan target utama yakni masuk QS World University Ranking.
Prestasi dari Prof Maila yang juga Direktur Center for the Study of Religion Environment and Climate Change ini, juga diharapkan mampu memotivasi para dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas akademiknya.
Baca juga: Cetak Amil Zakat Profesional, Baznas dan UIN Jakarta Dirikan Laboratorium Ziswaf
“Saya berharap prestasi ini akan menginspirasi para dosen, peneliti, dan mahasiswa UIN Jakarta untuk terus meningkatkan kualitas akademik, serta semakin memperkuat kontribusi kita dalam membangun bangsa melalui ilmu dan penelitian,” pungkas Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Prof Imam Subchi.
Adapun peringkatan dari Stanford University dan Elsevier terbagi dua, yakni Top 2% Scientist sepanjang karir dan Top 2% Scientist dengan dampak satu tahun terakhir.
Pada kategori pertama, ada 40 ilmuwan Indonesia yang masuk. Sementara pada kategori kedua, ada 150 ilmuwan RI. Prof Maila sendiri menempati peringkat ke-24 dari 150 ilmuwan RI pada kategori kedua.
Sementara berdasarkan data peringkat tahun 2024 yang dirilis pada 7 September, Prof Maila berada di posisi ke-70.584 dari 100 ribu daftar ilmuwan berpengaruh dunia. Posisi ini naik dari tahun lalu yang menempati peringkat ke-87.240.
(*)