Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 20 Kurikulum Merdeka
Simak kunci jawaban dari materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 8 halaman 20 Kurikulum Merdeka tentang kedudukan dan fungsi Pancasila.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Berikut kunci jawaban Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Kelas 8 halaman 20 Kurikulum Merdeka.
Materi PKN Kelas 8, uji kompetensi Bab 1 berisi tentang soal esai kedudukan dan fungsi dari Pancasila.
Siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal tersebut terlebih dahulu.
Kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai referensi untuk belajar siswa di rumah.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 131 Kurikulum Merdeka, Ayo Berlatih, Aija Mayrock
Kunci jawaban PKN Kelas 8 halaman 20 Kurikulum Merdeka
1. Rita sudah tiga hari tidak masuk sekolah. Ketua kelas mengusulkan untuk menjenguk Rita. Semua pengurus kelas setuju. Sepulang sekolah, mereka menuju rumah Rita untuk menjenguk. Mereka membawa jeruk dua kilogram sebagai buah tangan.
Sesampainya di rumah Rita, semua masuk ke ruang tamu rumah Rita. Hanya, Sella yang tidak masuk. Ia memilih menunggu di teras.
Rupanya, Sella merasa minder untuk masuk rumah Rita yang megah. Rita pernah meledek Sella sebagai anak miskin.
Jika kamu sebagai ketua kelas, bagaimana cara kamu mengajak Sella agar mau masuk ke ruang tamu rumah Rita? Jelaskan nilai-nilai Pancasila yang berhubungan dengan peristiwa tersebut!
Jawaban:
Sebagai ketua kelas hendaknya tetap mengajak Sella untuk masuk ke ruang tamu rumah Rita seperti teman-teman yang lainnya.
Ketua kelas juga perlu memberikan pengertian bahwa semua orang memiliki derajat yang sama.
Hal ini tercermin pada sila kelima tercermin dari sikap mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 52 Kurikulum Merdeka: Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia
2. Rudi sedang menyapu halaman sekolah. Lalu, secara tidak sengaja Andi yang tengah berlari menabrak Rudi yang sedang mengambil sampah.
Akibatnya, Rudi terjatuh dan sampahnya berserakan. Menyadari kesalahannya, Andi segera meminta maaf.