Ciri khas provinsi lain dapat bervariasi dari segi budaya, alam, sejarah, dan kearifan lokal.

Setiap provinsi memiliki keunikan dan keberagaman tersendiri yang perlu dihargai dan dipahami.

Ciri khas provinsi bisa melibatkan berbagai aspek, seperti budaya, geografi, bahasa, adat istiadat, dan lainnya. Berikut adalah beberapa contoh:

A. Jawa Barat:

• Terkenal dengan seni wayang golek dan angklung.
• Budaya Sunda yang kental dengan tradisi wayang kulit dan tarian Jaipongan.

B. Sumatra Utara:

• Kaya akan kebudayaan Batak, termasuk musik gondang sabangunan dan tari tortor.
• Kuliner khas seperti nasi goreng Batak dan saksang.

C. Bali:

• Terkenal dengan seni tari dan musik tradisional, seperti tarian Kecak dan gamelan Bali.
• Adat istiadat dan upacara keagamaan yang khas, seperti upacara Ngaben.

D.  Kalimantan Timur:

• Dikenal dengan seni suara enggang dan tarian manasai.
• Keberagaman suku Dayak dan keindahan alam seperti Taman Nasional Kutai.

E.  Sulawesi Selatan:

• Terkenal dengan seni tari tradisional, seperti tari Pakarena.
• Kekayaan budaya suku Bugis dan Makassar.

F.  Nusa Tenggara Timur (NTT):

• Budaya tradisional seperti tarian Caci dan upacara adat Ratu Ngolo.
• Keindahan alam seperti Pulau Komodo dan Taman Nasional Kelimutu.

4. Carilah berita tentang kerja sama yang dilakukan oleh provinsi kalian dengan provinsi lainnya?

Jawaban:

Komoditi Pertanian (Pisang, Jagung, Alvokat, Kopi, Kakao dan Jambu mente)

Produksi pisang kepok di NTT sebanyak 3.299 ton pada tahun 2018 dan khususnya di wilayah Pulau Flores dan Sumba selalu dibeli oleh pedagang dari Provinsi NTB dan Bali.

Produksi buah Alvokat di Pulau Flores dan Timor sangat diminati masyarakat di daerah Papua, Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Kopi dan Kakao NTT merupakan komoditas unggulan  Provinsi NTT karena merupakan disenangi masyarakat dunia.

*) Disclaimer: 

• Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)