Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 SMP Halaman 140 Kurikulum Merdeka

Simak kunci jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 SMP halaman 140 Kurikulum Merdeka dalam artikel berikut.

Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 SMP Halaman 140 Kurikulum Merdeka
Tribunnews
Inilah kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 9 SMP halaman 140 Kurikulum Merdeka. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 9 SMP/MTS halaman 140 Kurikulum Merdeka.

Pada materi pembahasan mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 9 SMP halaman 140, siswa akan membahas tentang Mengobservasi Tradisi, Kearifan Lokal, dan Budaya di Lingkungan Sekitar.

Sebelum mengerjakan latihan soal di halaman 140, siswa terlebih dulu harus membaca materi yang tersaji di halaman 129 hingga 137.

Mengacu dari teks tersebut, siswa akan mencoba mengerjakan latihan soal di halaman 140 kolom C.

Kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 9 SMP halaman 140 Kurikulum Merdeka:

C. Simak artikel berikut!

Melestarikan Dongeng, Merawat Peradaban

Dongeng sangat efektif sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, salah satunya kejujuran. 
Dengan mendongeng, seseorang bisa menjadi guru, tanpa menggurui. 

Berita Rekomendasi

Dengan bercerita, anak-anak lebih mudah menerima nasihat yang diberikan. 

Selain itu, mereka bisa belajar dengan interaktif karena dapat bertanya langsung dengan orang yang bercerita.

Bibit kejujuran harus ditanamkan kepada anak-anak agar kelak tidak terbiasa berbohong. 

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 46: Pancasila Pemersatu Bangsa

Pesan itu bisa disampaikan melalui dongeng. Dengan begitu, kita ikut mencegah generasi koruptor pada masa depan.

Pendiri komunitas Kampung Dongeng Indonesia, Awam Prakoso, mengatakan, kebiasaan mendongeng perlu terus digaungkan untuk mempertahankan budaya bertutur. 

Upaya ini sekaligus merawat peradaban melalui nilai-nilai kebaikan yang diwariskan turun-temurun.

Mendongeng juga membangun keakraban dan kedekatan dengan anak. 

Jadi, saat beranjak remaja, anak lebih terbuka untuk menceritakan apa yang dialaminya. 

Hal ini harus dibiasakan sejak kecil. Tidak hanya secara luring (luar jaringan), mendongeng juga dapat dilakukan secara daring (dalam jaringan), seperti yang diterapkan komunitas Ayo Dongeng Indonesia. 

Komunitas ini menggelar sejumlah kegiatan daring, salah satunya “Dongeng Kejutan Hari Dongeng Sedunia“.

Setelah membaca artikel berita tersebut, jawablah beberapa pertanyaan berikut.

1. Apakah dongeng memiliki peran dalam melestarikan tradisi, kearifan lokal, dan budaya Indonesia?

Jawaban: Dongeng memiliki peran dalam usaha melestarikan tradisi, kearifan lokal, dan budaya di Indonesia melalui budaya bertutur untuk merawat peradaban dan nilai-nilai kebaikan yang diwariskan turun- temurun.

2. Bagaimana tradisi, kearifan lokal, dan budaya Indonesia dapat dilestarikan melalui dongeng?

Jawaban: Tradisi, kearifan lokal, dan budaya Indonesia dapat dilestarikan melalui dongeng dengan menceritakannya kepada generasi muda.

3. Pada era modern saat ini bagaimana dongeng dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan tradisi, kearifan lokal, dan budaya Indonesia?

Jawaban: Menceritakan kepada generasi muda untuk membangun keakraban sehingga anak dapat lebih terbuka.

4. Tulislah dongeng sederhana daerahmu. Kamu bebas menulis dongeng dengan tema apa pun!

Jawaban:

Panen Pisang

Di suatu hari, Kura-kura dan Monyet ingin menanam pisang. 

Mereka tidak ingin kekurangan makanan jika musim kemarau tiba.

"Kapan kita menanamnya?" tanya Kura-kura.

"Besok saja. Kita bertemu di kebun. Benihnya kita cari sendiri-sendiri,"

Esoknya, Kura-kura sudah menyiapkan makanan, cangkul, serta anak pohon pisang. Monyet membawa jantung pisang untuk ditanam.

"Kenapa jantungnya?" tanya Kura-kura.

"Menanam pisang itu harus anaknya. Kalau anaknya yang ditanam, pasti lama. Kalau jantungnya, pasti cepat keluar buahnya,"

Walaupun sudah diberi tahu, tapi Monyet tetap yakin dengan pendapatnya.

Beberapa bulan kemudian, hati Kura-kura senang saat melihat pohon pisangnya sudah besar.

Jantung pisang punya Monyet sama sekali tidak tumbuh. 

"Dua hari lagi pisangnya sudah matang. Kalau mau membantu, nanti aku beri sebagian," kata Kura-kura.

Monyet yang iri segera berniat jahat. Pikiran liciknya muncul saat melihat pohon pisang Kura-kura. "Boleh, aku akan membantu,"

Dua hari kemudian, mereka pergi memanen pisang. 

Monyet langsung menghampiri pohon pisang dan memetiknya dalam waktu singkat. Pisang yang dipetik terakhir dilemparkan ke bawah. 

Monyet bermaksud mengalihkan perhatian Kura-kura. Saat Kura-kura memunguti pisang, Monyet kabur membawa karung yang pisang.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 SMP Halaman 128 Kurikulum Merdeka: Ayo, Menganalisis

"Dasar serakah! Kalau tidak diakali, tentu aku tidak kebagian buah pisangnya," kata Kura-kura sambil berjalan memunguti buah pisang yang terjatuh. 

Rupanya, karung yang diberikan ke Monyet sudah dilubangi. Pisang pun banyak yang berjatuhan. 

Monyet menyadari sesuatu yang ganjil. Karung yang dibawanya ringan. Ternyata, karungnya berlubang. 

Monyet lemas dan tidak bisa menikmati pisang.

Pesan moral dalam dongeng ini adalah orang yang serakah tidak akan pernah merasa cukup meskipun memiliki harta yang sudah cukup banyak untuk dirinya sendiri. 

*) Disclaimer:

- Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar siswa.

- Siswa diharapkan mengerjakan latihan soal terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban.

(Tribunnews.com/Gabriella)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas