Pemanasan Global: Penyebab, Dampak dan Cara Menanggulanginya
Pemanasan global (global warming) merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemanasan global berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari kita.
Di banyak daerah, pemanasan global menyebabkan suhu yang lebih tinggi, sehingga lebih sering terjadi gelombang panas.
Gelombang panas ini dapat memengaruhi kesehatan kita, terutama bagi orang lanjut usia dan anak-anak.
Di sisi lain, pola cuaca yang tak terduga juga dapat memicu badai lebih kuat, banjir, dan kekeringan.
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi.
Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global terjadi akibat peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Penumpukan gas-gas rumah kaca di atmosfer menahan panas lebih banyak sehingga suhu bumi meningkat.
Gas-gas rumah kaca, misalnya:
- Uap air (H2O)
- Karbon dioksida (CO2)
- Metana (CH4)
- Dinitrogen oksida (N2O)
- Sulfur heksafluorida (SF6)
- Hidrofluorokarbon (HFC)
Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi memerangkap panas.
Dalam keadaan normal, efek rumah kaca berfungsi untuk menjaga agar suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh, dan menjaga suhu bumi tetap hangat.
Jumlah gas rumah kaca berlebih mengakibatkan anomali efek rumah kaca sehingga suhu bumi meningkat secara tidak wajar → pemanasan global.
Berikut adalah penyebab pemanasan global:
- Radiasi matahari mencapai atmosfer bumi, sebagian dipantulkan kembali ke luar angkasa.
- Sisa energi matahari diserap oleh daratan dan lautan, memanaskan bumi.
- Panas memancar dari bumi menuju ruang angkasa.
- Sebagian panas matahari terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer, menjaga bumi tetap hangat untuk menopang kehidupan.
- Aktivitas manusia meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.
- Gas rumah kaca memerangkap panas ekstra dan menyebabkan suhu bumi naik.
Aktivitas Penyebab Efek Gas Rumah Kaca
- Pembakaran bahan bakar fosil, misalnya sebagai pembangkit tenaga listrik
- Pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi
- Penebangan liar yang disertai pembakaran lahan hutan
- Aktivitas peternakan dan pengolahan kotoran hewan ternak CHS
- Pembusukan limbah organik
- Penggunaan pupuk kimia di lahan pertanian
- Penggunaan pendingin ruangan dan bahan aerosol
- Transmisi listrik
Dampak Pemanasan Global
1. Peningkatan suhu bumi yang menyebabkan hampir semua wilayah daratan mengalami lebih banyak hari terik dan gelombang panas.
2. Peningkatan suhu permukaan air laut
- Menyebabkan karang mengalami pemutihan (bleaching), sehingga karang sulit tumbuh dan rentan penyakit sehingga terjadi kematian masal
- Menyebabkan berbagai biota laut kehilangan habitatnya
- Menyebabkan terganggunya siklus hidup dan proses reproduksi beberapa biota laut, misalnya udang krill dan penyu
3. Mencairnya es di daerah kutub
- Menyebabkan kenaikan permukaan air laut Memperburuk peningkatan suhu bumi, karena hamparan putih es berfungsi memantulkan panas ke luar angkasa
- Menyebabkan semakin berkurangnya wilayah berburu beruang es sehingga semakin sulit mendapatkan makanan dan berujung pada ancaman kepunahan 4. Terjadinya fenomena cuaca ekstrem dan perubahan iklim
- Menyebabkan munculnya berbagai penyakit
- Kegagalan panen yang dapat berakibat kekurangan makanan
Upaya Penanggulangan Pemanasan Global
1. Menggunakan energi terbarukan sebagai energi yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan batu bara dan gasoline untuk mengurangi emisi CO2. Contoh energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan adalah biofuel (bahan bakar yang berasal dari bahan organik, seperti tanaman, hewan, atau mikroba), misalnya biogas (gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik oleh mikroorganisme dalam kondisi anaerobik, atau tanpa oksigen) dan biodiesel (bahan bakar alternatif yang terbuat dari lemak hewani atau nabati, dan digunakan untuk menggantikan solar pada mesin diesel).
2. Mengurangi deforestation (penggundulan hutan atau kerusakan hutan yang terjadi ketika tutupan hutan berkurang secara drastis atau diubah untuk penggunaan lain)
3. Mengurangi penggunaan produk-produk yang
4. Mendukung dan turut serta dalam kegiatan penghijauan
5. Menerapkan gaya hidup berkelanjutan atau hemat energi, misalnya dengan meminimalisir penggunaan lampu pada siang hari, mematikan peralatan elektronik ketika sudah tidak digunakan, dan menggunakan lampu tidur dengan daya rendah pada malam hari
Bagi kamu yang penasaran dengan materi Biologi lainnya, dapat berlangganan Aplikasi Skolla.
Aplikasi Skolla menyediakan video pembelajaran, live class dan latihan soal yang pastinya akan membantu kamu belajar dengan mudah.
Tunggu apa lagi, ayo langganan Skolla sekarang juga!
(Tribunnews.com/Widya)