Laporan Wartawan Tribunnews.com Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Hasanuddin, Makassar, memperluas fasilitas gedung perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanudin dengan membangun gedung baru mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Dukungan tersebut diberikan mantan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah setelah sebelumnya dukungan serupa juga disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Arief menyampaikan apresiasinya tentang rencana pembangunan gedung fakultas setinggi 15 lantai yang akan dimulai pada 23 November 2024 yang ditandai dengan acara peletakan batu pertama.

"Sebagai alumni yang pernah menimba ilmu di Unhas, tentu saya mendukung rencana pembangunan gedung baru di FEB Unhas," ujar Arief yang juga alumni Unhas di Tangerang, Kamis (21/11/2024). 

Baca juga: Kemegahan Halek 2023 Besarkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

Dengan sejarah panjang yang dimiliki Universitas Hasanudin, Arief menilai Unhas layak menghadirkan gedung perkuliahan baru untuk mahasiswa, terlebih untuk memenuhi kebutuhan  Fakultas Ekonomi dan Bisnis di perguruan tinggi negeri tersebut.

"Keberadaan gedung baru mencerminkan komitmen Universitas Hasanuddin dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan dunia akademik dan profesional," kata dia.

Arief menambahkan, dengan adanya gedung baru akan menambah daya tarik bagi Universitas Hasanudin sebagai salah satu kampus yang mengedepankan pada peningkatan kualitas pendidikan yang ditunjang dengan fasilitas bagi mahasiswa dan juga dosen untuk lebih produktif menghasilkan generasi yang unggul, baik di level nasional maupun internasional melalui karya dan inovasi.

"Dengan demikian, pembangunan ini bukan hanya sekadar peningkatan fisik, tetapi juga investasi strategis untuk mendukung pencapaian visi universitas sebagai institusi pendidikan terkemuka di Indonesia dan dunia" terang pria yang meraih gelar doktor di Unhas beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi rencana pembangunan gedung dan menyarankan agar gedung tersebut dibuat mudah, modern dan memberi banyak fungsi. 

“Buatlah gedung yang efisien, simpel, modern dan fungsional,” kata Jusuf Kalla dalam keterangan tertulisnya.

JK menambahkan, gedung-gedung kampus di era modern harus berorientasi ke depan. Kehadiran kampus juga harus memenuhi kebutuhan generasi mendatang. 

“Coba lihat kampus di luar negeri, tidak berorientasi masa lalu. Itu berbeda kalau membangun museum. Silakan menampilkan unsur adat dan kejayaan masa lalu,” ujar Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI tersebut.