Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 12 SMA Halaman 137 Kurikulum Merdeka: Esai
Simak kunci jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 12 SMA Halaman 137 Kurikulum Merdeka terdapat dalam artikel berikut.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA/MA halaman 137 Kurikulum Merdeka.
Pada materi pembahasan mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 12 SMP halaman 137, siswa akan belajar mengenai Hak Asasi Manusia (HAM).
Sebelum mengerjakan latihan soal di halaman 137, siswa terlebih dahulu mengulas kembali materi tentang HAM yang pernah didapatkan sebelumnya.
Mengacu dari materi tersebut, siswa akan mencoba mengerjakan latihan soal pada halaman 137 kolom Esai.
Kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 12 SMA halaman 137 Kurikulum Merdeka:
Esai
1. Setelah pembelajaran tentang bagaimana membuat gagasan dalam mencegah pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, jelaskan hal yang akan dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang beradab!
2. Jelaskan pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 yang harus ditegakkan dan paling sesuai dengan kondisi masyarakat sekitarmu. Jelaskan peristiwanya, pasal apa yang dilanggar, dan bagaimana solusinya!
3. Mengapa warga negara muda harus mencegah terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban?
4. Jika kamu adalah para negarawan pendiri bangsa, apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
5. Buatlah sebuah kutipan yang menyatakan komitmen untuk bangsa dan negara ini agar tidak terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara!
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 11 Kurikulum Merdeka Hal 88, Berpikir Kritis: Aktivitas 3.7
JAWABAN:
1. Upaya untuk menciptakan masyarakat yang beradab, langkah utama yang harus dilakukan adalah menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada aspek hak dan kewajiban.
Selain itu, perlu adanya pendidikan karakter sejak dini yang menekankan pentingnya saling menghargai, menjaga etika, serta membangun rasa tanggung jawab.
Dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menghormati hak orang lain dan melaksanakan kewajiban mereka, kita dapat membentuk lingkungan yang lebih adil, damai, dan beradab.
2. Untuk menjawab soal ini, kita harus menjelaskan beberapa pasal dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945) yang relevan dengan situasi masyarakat sekitar, serta memberikan analisis mengenai peristiwa yang terjadi, pasal yang dilanggar, dan solusinya. Berikut adalah contoh jawaban:
Pasal 28A: Hak Hidup
Peristiwa yang terjadi:
Di lingkungan sekitar, terdapat kasus kekerasan atau pelanggaran hak asasi manusia, seperti pemukulan atau tindakan kekerasan terhadap individu yang tidak berdosa. Misalnya, kasus kekerasan domestik yang terjadi di sebuah keluarga, di mana seseorang mengalami pemukulan dari pasangannya.
Pasal yang dilanggar:
Pasal 28A UUD NRI 1945 berbunyi: "Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya." Kekerasan yang terjadi jelas melanggar hak hidup dan keselamatan seseorang.
Solusi:
Solusinya adalah dengan melakukan pendekatan hukum melalui pengadilan, dengan melaporkan kasus kekerasan ke pihak berwajib (polisi). Selain itu, masyarakat harus lebih berperan dalam memberi edukasi kepada keluarga dan individu tentang pentingnya menghargai hak hidup dan keselamatan orang lain. Pemerintah juga perlu memperkuat perlindungan terhadap korban kekerasan, baik melalui kebijakan atau lembaga perlindungan perempuan dan anak.
Pasal 27 Ayat 1: Persamaan Kedudukan di Hadapan Hukum
Peristiwa yang terjadi:
Terkadang terdapat ketidakadilan dalam penegakan hukum di masyarakat, misalnya seseorang yang memiliki kedudukan lebih tinggi atau lebih kaya mendapatkan perlakuan berbeda di pengadilan. Sebagai contoh, ada kasus dimana seorang pejabat atau pengusaha besar terlibat dalam kasus korupsi, namun hukum tidak menindak secara tegas karena adanya intervensi atau pengaruh.
Pasal yang dilanggar:
Pasal 27 Ayat 1 berbunyi: "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya." Ketidakadilan hukum yang terjadi mencerminkan pelanggaran terhadap pasal ini.
Solusi:
Penyelesaian masalah ini adalah dengan memastikan bahwa semua pihak, baik itu pejabat atau masyarakat biasa, harus diperlakukan setara di depan hukum. Selain itu, pengawasan terhadap lembaga peradilan harus diperketat, dan upaya untuk memperbaiki sistem peradilan agar bebas dari korupsi dan intervensi politik perlu terus dilakukan. Pendidikan tentang hak-hak hukum dan etika hukum juga harus diberikan kepada masyarakat untuk menciptakan kesadaran bersama.
Pasal 33 Ayat 3: Perekonomian yang Berkeadilan
- Peristiwa yang terjadi:
Di sekitar kita, ada ketimpangan ekonomi yang cukup mencolok antara golongan kaya dan miskin. Banyak keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan, sementara segelintir orang lainnya hidup sangat mewah. Misalnya, di beberapa daerah, terdapat ketidakadilan dalam distribusi hasil alam dan pendapatan yang hanya dinikmati oleh sekelompok orang tertentu, sedangkan masyarakat lainnya tetap hidup miskin.
Pasal yang dilanggar:
Pasal 33 Ayat 3 menyatakan: "Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat." Ketimpangan ini melanggar prinsip pemerataan kekayaan alam yang harus digunakan untuk kesejahteraan seluruh rakyat.
Solusi:
Solusi untuk masalah ini adalah dengan memperbaiki kebijakan ekonomi negara, seperti melalui program-program redistribusi kekayaan, pembagian hasil alam yang lebih adil, dan kebijakan yang mendukung usaha kecil dan menengah.
Pemerintah juga harus meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan agar masyarakat miskin dapat memperoleh keterampilan dan peluang untuk berkembang. Pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan besar dan sumber daya alam harus dilakukan dengan ketat agar keuntungan yang dihasilkan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
4. Pasal 28G Ayat 1: Perlindungan dari Penyiksaan
Peristiwa yang terjadi:
Kasus penyiksaan di luar hukum, seperti kekerasan oleh aparat terhadap tersangka kriminal yang tidak mendapatkan haknya untuk mendapatkan peradilan yang adil, masih terjadi.
Misalnya, ada laporan tentang penyiksaan oleh aparat keamanan terhadap tahanan tanpa adanya proses hukum yang jelas.
Pasal yang dilanggar:
Pasal 28G Ayat 1 berbunyi: "Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan martabat manusia." Penyiksaan yang dilakukan oleh aparat melanggar hak ini.
Solusi:
Solusinya adalah dengan menegakkan hukum yang tegas terhadap aparat yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Pendidikan tentang hak asasi manusia (HAM) bagi aparat penegak hukum sangat penting untuk mencegah pelanggaran semacam ini. Selain itu, penting untuk memiliki lembaga pengawasan yang independen yang bisa menindaklanjuti setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pihak berwenang.
3. Warga negara muda memiliki peran penting dalam mencegah pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan negara.
Jika pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban dibiarkan terjadi, hal ini akan menimbulkan ketidakadilan, ketidaktertiban, dan merusak moral generasi mendatang. Oleh karena itu, warga negara muda harus proaktif dalam menjaga dan menegakkan hak serta melaksanakan kewajiban mereka dengan benar.
4. Sebagai negarawan pendiri bangsa, saya akan fokus pada penguatan sistem hukum yang melindungi hak-hak warga negara serta menegakkan kewajiban.
Saya juga akan memperkuat sistem pendidikan nasional untuk memastikan bahwa setiap warga negara memahami hak dan kewajibannya, serta mengupayakan adanya mekanisme yang adil untuk menyelesaikan pelanggaran tersebut.
Selain itu, saya akan mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan pelanggaran hak dan kewajiban.
5. Sebagai anak bangsa, saya berkomitmen untuk selalu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak sesama, dan melaksanakan kewajiban saya dengan tulus demi terciptanya masyarakat yang adil, damai, dan bermartabat."
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar siswa.
- Siswa diharapkan mengerjakan latihan soal terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban.
(Tribunnews.com/Gabriella)