Dapat Asupan Menu Bergizi Gratis, Siswa SDN Kedung Badak 1 Bogor Makin Semangat Sekolah
Pemerintah melakukan uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri Kedung Babak 1, Bogor.
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pemerintah melakukan uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri Kedung Babak 1, Bogor. Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti mengatakan program ini membuat siswa semangat bersekolah.
"Kemudian tingkat kedatangan anak-anak, mereka senang. Oh iya, besok dapat makanan bergizi, aku mau datang. Menunya apa lagi ya, ‘aku dapat susu apa lagi ya’,” kata Kariyanti di SD Kedung Babak, Bogor, Senin (9/11/2024).
Kariyanti menyambut baik program tersebut karena pemerintah kini membantu sekolah memberikan pelajaran menghargai setiap profesi dengan makanan bergizi yang diberikan.
"Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian dari pedagang, ataupun dari yang menyiapkan makanan yang mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
Dia juga menyebut program ini turut mengajarkan siswa untuk meningkatkan rasa syukurnya. Program ini juga dinilai mengajarkan para siswa untuk menjaga ketertiban karena proses pembagian harus antre.
“Untuk anak sekarang inginnya, ayo dulu-duluan gitu. Dengan makanan bergizi ini, mereka antre satu per satu mengambil makanan,” ucap Kariyanti.
Pemerintah dinilai sangat membantu menyegah konsumsi makanan kurang sehat dengan program ini.
Menurut Kariyanti, dengan makanan bergizi, negara seakan mengajarkan siswa untuk menginvestasikan kesehatannya.
“Mereka (siswa) juga teredukasi untuk makanan yang seimbang. Apa sih, kan hari ini kita melawan generasi junk food ya."
"Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan," kata Kariyanti.
Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tanah Sareal Bogor Targetkan 3.018 Siswa PAUD hingga Menengah
Menurut dia, program ini didukung penuh oleh para orang tua.
Wali murid merasa diringankan karena tidak perlu menyiapkan uang sangu untuk anaknya sekolah. Di sekolahnya, ada satu kelas dengan murid kembar tiga.
Orang tua mereka merasa diringankan dengan program makan bergizi gratis karena bisa menghemat pengeluaran.
"Jadi orang tua yang di sini tuh ada yang kembar tiga dengan memiliki adik satu. Jadi empat, bisa dibayangkan berapa porsi makanan yang dihemat dengan adanya program makanan bergisi ini,” kata Kariyanti.
Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bogor, Wali Murid Sebut Uang Jajan Anaknya Bisa Dihemat
Kariyanti berharap pemerintah konsisten menjalankan program ini. Dia yakin Indonesia Emas akan terwujud pada 2045 jika gizi siswa dipenuhi dari sekarang.
“Seperti yang kita harapkan bahwa 2045 adalah generasi emas. Nah generasi emas itu dengan menyiapkannya seperti apa? Kami dari pendidikan, kemudian didukung oleh makanan bergisi Pak. Itu akan sangat-sangat berhubungan,” tandas Kariyanti.
Di kesempatan yang sama, Zidan murid kelas 5 SD Kedung Babak mengaku sudah lama menikmati program makan bergizi gratis ini.
"Enak banget," kata Zidan.
Dia mengatakan bahwa kesukaannya di program makan bergizi gratis variatif.
"Sayur-sayuran, ikan, ayam, buah-buahan," kata dia.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam program makan bergizi gratis.
"Terima kasih untuk para petani, nelayan, dan para pedagang dan terima kasih juga utk yang memasakkan kami dan membawakan masakan kepada kami. Semoga kalian semua sehat selalu ya," kata dia.
"Terima kasih juga untuk Pak Prabowo dan Pak Gibran telah memberikan program makan sehat yang membuat kami lebih jadi sehat, cerdas, dan ceria," tandasnya.
Foto: Para siswa SD Kedung Babak 1 Kota Bogor, Jawa Barat, saat uji coba makan bergizi gratis, Senin (9/12/2024)/Tribunnews.com Reza Deni
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.