Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanda Hubung dan Tanda Pisah, Apa Bedanya?

Tanda hubung dan tanda pisah terlihat mirip namun memiliki fungsi dan aturan yang berbeda. Berikut perbedaan tanda hubung dan tanda pisah.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Nuryanti
zoom-in Tanda Hubung dan Tanda Pisah, Apa Bedanya?
Skolla
Perbedaan Tanda Hubung dan Tanda Pisah. Tanda hubung dan tanda pisah terlihat mirip namun memiliki fungsi dan aturan yang berbeda. Berikut perbedaan tanda hubung dan tanda pisah. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perbedaan tanda hubung dan tanda pisah.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui tulisan dengan menggunakan tanda setrip (-) yang biasanya diartikan dengan kata 'sampai' atau 'hingga'

Misalnya, pada pengumuman suatu jadwal, ada yang menuliskan dari tanggal sekian sampai tanggal sekian dengan tanda setrip (-).

Padahal, dalam bahasa Indonesia, tanda tersebut bukan diartikan sebagai tanda setrip, melainkan tanda hubung. Selain itu, tanda hubung tidak digunakan untuk menggantikan kata ‘sampai dengan’. Yang digunakan untuk menggantikan kata ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’ adalah tanda pisah (—).

Perlu diketahui, tanda hubung dan tanda pisah terlihat mirip namun memiliki fungsi dan aturan yang berbeda.

Untuk mengetahui perbedaan kedua tanda tersebut, kita perlu mengenal masing-masing fungsinya terlebih dahulu.

Fungsi Tanda Hubung

1. Menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris

Ketika kita menulis di sebuah buku, kalimat yang kita tulis telah mencapai batas buku dan perlu dipenggal untuk dilanjutkan pada baris berikutnya.

Berita Rekomendasi

Untuk menyambung tulisan tersebut, kita perlu menandai bagian yang terpenggal itu dengan menggunakan tanda hubung.

Contoh:

  • Di samping cara lama, ditetapkan juga ca-

ra baru.

Karena baris buku telah mencapai batas, tanda hubung digunakan untuk menandai dan melanjutkan suku kata berikutnya.

Begitu juga dengan contoh lain:

  • Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-
    put laut
  • Kini ada cara yang baru untuk meng
    -ukur panas.

Pada bagian ujung kedua contoh di atas, digunakan tanda hubung untuk melanjutkan kalimat yang telah mencapai batas buku.

2. Menyambung unsur kata ulang

Tanda hubung digunakan untuk menyambungkan dua kata yang diulang untuk memberikan makna kata ulang.

Contoh:

  • Anak-anak
  • Berulang-ulang
  • Kemerah-merahan
  • Mengorek-orek

3. Menyambung tanggal, bulan dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu

Beberapa orang, masih banyak yang salah dalam menyambung tanggal, bulan dan tahun.

Kebanyakan mereka masih menggunakan garis miring untuk menyambung tanggal, bulan dan tahun.

Ternyata, cara ini adalah cara yang salah.

Seharusnya, dalam menyambung tanggal, bulan dan tahun menggunakan tanda penghubung.

Contoh:

  • 11-11-2013
  • p-a-n-i-t-i-a

4. Memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan

Tanda hubung berfungsi untuk memperjelas hubungan antara bagian-bagian dalam kata atau ungkapan, terutama ketika bentuk kata mengalami perubahan atau ketika penggabungan kata yang membingungkan. 

Dengan adanya tanda hubung, dapat memudahkan kita untuk memaknai kata tersebut.

Contoh:

  • Berevolusi

Berevolusi memiliki dua kata dasar yang berbeda, yaitu "evolusi" dan "revolusi".

Untuk memperjelas bagian kata ini, maka kita perlu menggunakan tanda hubung.

Dengan demikian, kata berevolusi yang memiliki kata dasar evolusi akan menjadi ber-evolusi, sedangkan yang memiliki kata dasar revolusi akan menjadi be-revolusi.

  • Mengukur

Sama halnya dengan kata di atas, mengukur memiliki dua kata dasar yang berbeda, yaitu ukur dan kukur.

Untuk memperjelas makna kata ini, digunakan tanda hubung. 

Oleh sebab itu, ada kata meng-ukur (untuk kata dasar ukur) dan kata me-ngukur (untuk kata dasar kukur).

5. Merangkai bentuk atau kata

Contoh:

  • Se- dengan data berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat)
  • Ke- dengan angka (peringkat ke-2)
  • Angka dengan imbuhan -an (tahun 1950-an)
  • Kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan)
  • Kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu)
  • Huruf dan angka (D-3, S-1, S-2)
  • Kata ganti dengan akhiran -ku, -mu, -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku)

6. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing

Contoh:

  • di-sowan-i (bahasa jawa yang artinya didatangi)
  • ber-pariban (bahasa Batak yang artinya bersaudara sepupu)
  • di-back up (bahasa Inggris yang artinya disokong atau dibantu)

7. Menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan

Bentuk terikat ini adalah bentuk yang harus ditulis serangkai dengan kata setelahnya.

Misalnya:

  • Pra-
  • Pasca-
  • Anti-
  • Antar-
  • Non-
  • Pasca-

Kata-kata tersebut merupakan bentuk terikat sehingga harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya dan menggunakan kata hubung jika kata setelahnya menggunakan huruf kapital atau berupa angka, seperti prasejarah, pasca-17 Agustus, dan non-Islam.

Fungsi Tanda Pisah

Berbeda dengan tanda hubung, tanda pisah ditandai dengan tanda strip yang panjang (—).

Berikut adalah beberapa fungsi tanda pisah:

1. Membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangunan kalimat

Contoh:

  • Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

Di sini, "saya yakin akan tercapai" merupakan kalimat di luar bangun kalimat.

Oleh karna itu, kita harus memisahkannya dengan tanda pisah.

  • Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras.

Kalimat "kita sependat" juga merupakan kalimat di luar bangunan kalimat sehingga membutuhkan tanda pisah untuk memisahkannya.

2. Menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain

Dalam menulis, kita sering menggunakan keterangan aposisi.

Namun biasanya kita memakai tanda koma.

Misalnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Selain menggunakan tanda koma (,), kita juga bisa menggunakan tanda pisah.

Contoh:

  • Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internasional.

Kalimat "Proklamator Kemerdekaan RI" adalah keterangan aposisi atau keterangan yang dapat saling menggantikan sehingga kita bisa menggunakan tanda pisah untuk menegaskan susunan kata tersebut.

  • Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.

Untuk menjelaskan maksud dari kalimat "temuan ini", ditambahkan keterangannya, yaitu "evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom".

3. Di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'

Contoh:

  • Tahun 2010—2013
  • Tanggal 5—10 April 2013
  • Jakarta—Bandung

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Manakah kalimat yang menggunakan tanda pisah dengan benar?

A. Tahun ajaran baru akan dimulai pada bulan Juli—Agustus.
B. Rumah baru itu memiliki desain modern—minimalis.
C. Ibu memasak sayur—mayur untuk makan siang.
D. Penyair terkenal — Sapardi Djoko Damono — menulis puisi indah.
E. Pemain—pemain itu bersiap menghadapi pertandingan.

Jawaban:

A. Tahun ajaran baru akan dimulai pada bulan Juli–Agustus.

Pembahasan:

Tanda pisah digunakan untuk menunjukkan rentang waktu, yaitu bulan Juli hingga Agustus. Pada pilihan B dan C, seharusnya menggunakan tanda hubung (-) karena menggabungkan kata-kata seperti "modern-minimalis" dan "sayur-mayur."

Pada pilihan D, penggunaan tanda pisah tidak tepat karena tidak mengikuti aturan tanda pisah untuk penjelasan tambahan. Di pilihan E, tanda hubung (-) seharusnya digunakan untuk kata ulang "pemain-pemain."

2. Pilih kalimat yang menggunakan tanda hubung dengan benar:

A. Perjalanan dari Jakarta–Bandung memakan waktu sekitar 3 jam.
B. Film-film terbaru itu akan dirilis bulan depan.
C. Kursus dimulai pukul 08.00–10.00 setiap pagi.
D. Ayah membaca buku tentang sejarah-kebudayaan Indonesia.
E. Pelatihan diselenggarakan pada bulan September – Oktober.

Jawaban:

B. Film-film terbaru itu akan dirilis bulan depan.

Pembahasan:

Tanda hubung digunakan untuk menggandeng kata yang diulang, yaitu "film-film."

Pada pilihan A dan C, seharusnya digunakan tanda pisah (—) untuk menunjukkan rentang tempat dan waktu.

Pada pilihan D, tanda hubung tidak diperlukan, dan di pilihan E, tanda pisah seharusnya digunakan tanpa spasi.

3. Kalimat manakah yang menggunakan tanda pisah untuk penjelasan tambahan dengan benar?

A. Pak Sasuke—teman lama ayah—datang ke rumah kemarin sore untuk menagih utang.
B. Pak Sasuke—teman lama ayah datang ke rumah kemarin sore untuk menagih utang.
C. Pak Sasuke, teman lama ayah—datang ke rumah kemarin sore untuk menagih utang.
D. Pak Sasuke-teman lama ayah-datang ke rumah kemarin sore untuk menagih utang.
E. Pak Sasuke—teman lama ayah, datang ke rumah kemarin sore untuk menagih utang.

Jawaban: 

A. Pak Sasuke—teman lama ayah—datang ke rumah kemarin sore untuk menagih utang.

Pembahasan:

Tanda pisah pada soal di atas digunakan untuk menyisipkan susunan kata teman lama ayah sebagai keterangan aposisi untuk Pak Sasuke.

Penggunaan tanda pisah yang tepat ada pada pernyataan pilihan A sebab tanda pisah diletakkan untuk mengapit keterangan aposisi tersebut.

4. Manakah kalimat yang menggunakan tanda pisah untuk rentang angka dengan benar?

A. Pertandingan diadakan pada pukul 15.00—18.00.
B. Pameran akan berlangsung pada tanggal 12—15 Maret.
C. Pertandingan diadakan pada pukul 15.00—18.00.
D. Pameran akan berlangsung pada tanggal 12 — 15 Maret.
E. Pameran berlangsung pada tanggal 12 —15 Maret.

Jawaban:

C. Pertandingan diadakan pada pukul 15.00—18.00.

Pembahasan:

Tanda pisah digunakan dengan benar untuk menunjukkan rentang waktu, yaitu "15.00—18.00".

Penggunaan tanda pisah haruslah ditulis melekat atau serangkai dengan kata sebelum dan setelahnya sehingga tidak diperlukan spasi untuk antarkata yang mengapit tanda pisah.

5. Penulisan tanda hubung (-) di bawah ini tidak tepat, yaitu ….

A. Pemain yang melakukan pen-tackle-an dari belakang akan mendapat kartu merah.

B. Dalam masa krisis ini banyak perusahaan mem-PHK-kan karyawannya.

C. Perusahaan bus antar-kota itu dicabut izinnya.

D. Menjelang hari-H, Brasil melakukan pelatihan ringan.

E. Sandy mem-posting pemikirannya perihal pilkada tahun ini.

Jawaban:

C. Perusahaan bus antar-kota itu dicabut izinnya.

Pembahasan:

Penulisan tanda hubung yang tidak tepat ada pada pernyataan pilihan C, yakni antar-kota. Antar adalah bentuk terikat yang harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya sehingga tidak perlu menggunakan tanda hubung.

Ketahui materi lengkap terkait perbedaan tanda hubung dan tanda pisah dalam aplikasi Skolla

Ada ribuan latihan soal perbedaan tanda hubung dan tanda pisa lainnya yang akan membantu pemahamanmu.

Klik Skolla untuk mulai belajar!

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas