Dari Active Floor hingga VR Goggle, Transformasi Digital BINUS SCHOOL Simprug untuk Generasi Emas
Binus School Simprug menghadirkan berbagai teknologi terbaru untuk melengkapi pembelajaran siswa, yaitu Active Floor, VR Goggle, dan Robot Pintar.
Penulis: Fransisca Andeska
Editor: Anniza Kemala
TRIBUNNEWS.COM - Di era teknologi, kehadiran sekolah dengan fasilitas lengkap yang mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran siswa semakin diminati masyarakat. Pasalnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat ini memberikan tantangan tersendiri bagi para siswa.
BINUS SCHOOL Simprug sebagai sekolah berstandar internasional siap membantu para siswa dalam mengadopsi dan mempergunakan teknologi dengan baik dan bijak. Untuk itu, sekolah yang berlokasi di Jakarta Selatan ini telah menghadirkan berbagai teknologi terbaru untuk melengkapi pembelajaran siswa, yaitu Active Floor, Virtual Reality (VR) Goggle, dan Robot Pintar.
Setiap teknologi yang dihadirkan memiliki fitur yang menarik dengan tujuan berbeda. Sebagai contoh, Active Floor hadir untuk mengasah motorik siswa. Cara kerja Active Floor adalah dengan memperlihatkan visual yang ditembakkan oleh proyektor dan yang membantu siswa terlibat secara interaktif, sehingga merangsang motorik mereka.
“Active Floor ini membantu siswa-siswi BINUS SCHOOL Simprug, khususnya Primary Years Programme (PYP), untuk memainkan berbagai jenis permainan dan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari di dalam kelas,” ungkap Albert, Guru BINUS SCHOOL Simprug.
Baca juga: Beri Perhatian Besar pada Well-Being, Begini Cara BINUS SCHOOL Serpong Dukung Kesehatan Mental
Sementara Virtual Reality (VR) Goggle mengajak siswa untuk bisa mendapatkan pengalaman baru dalam belajar dengan melihat objek-objek yang lebih luas melalui bantuan teknologi tersebut. Di BINUS SCHOOL Simprug, siswa dari yang berada di program PYP hingga Diploma Programme (DP) turut memanfaatkan teknologi ini dalam proses pembelajaran.
“Dengan VR Goggle ini, siswa BINUS dapat berinteraksi dengan apapun yang dipelajari di dalam kelas dan menerapkannya, sehingga mereka benar-benar merasa seperti bagian dari itu,” ujar Albert.
Tak hanya itu, baru-baru ini, siswa kelas 11-12 BINUS SCHOOL Simprug ini pun mengadakan Virtual Reality Learning Session dengan menggunakan teknologi VR Goggle tersebut. Pada sesi ini, siswa BINUS mengeksplorasi aplikasi Open Brush yang mengajak mereka untuk membuat seni virtual dan SuperHOT yang membawa hiburan bagi para siswa.
Selain itu, sesi pembelajaran ini juga memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para siswa BINUS tentang bagaimana teknologi diterapkan pada VR dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi, baik secara positif maupun negatif dalam masyarakat digital saat ini.
Siswa Binus kelas 11, Nicole dan Fiona berbagi cerita sedikit soal pengalamannya dalam mencoba pembelajaran dengan menggunakan VR Goggle tersebut. Nicole mengatakan, “Di kelas Virtual Reality ini mencoba aplikasi yang berbeda, seperti Open Brush yang memungkinkan kami untuk menggambar dan juga memainkan game yang berbeda, seperti SuperHot yang sangat menghibur.”
Siswa BINUS lainnya yang duduk di kelas 12, Andi dan Ryan juga berbagi sedikit pengalamannya saat mengikuti kelas VR ini. Andi menyampaikan bahwa ia bisa merasakan secara langsung hal-hal baru di kelas Digital Society Class dan bagaimana teknologi ini diterapkan ke dalam VR. Kehadiran teknologi tersebut membuat, para siswa bisa menganalisis dampak negatif dan positif dari teknologi ini.
Baca juga: Binus School Simprug Tanamkan Nilai Toleransi dalam Perbedaan lewat World Kindness Day
Selain dua teknologi di atas Robot Pintar yang berbasis kecerdasan buatan (AI) juga hadir memberikan pengalaman pembelajar yang berbeda. Robot yang diberi nama EMYZ Robot ini dirancang untuk dapat merespons angka dan kata-kata, teknologi ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang interaktif, seperti memahami konsep matematika atau bahasa melalui percakapan langsung dengan robot.
Kehadiran Active Floor, VR Goggle dan Robot Pintar di BINUS SCHOOL Simprug menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi jembatan untuk melahirkan generasi unggul yang memiliki daya saing secara global dan bisa memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Langkah ini bukan hanya memberikan bekal ilmu pengetahuan, tetapi juga melatih keterampilan, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan kolaborasi.