Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 116 117: Mengubah Cerpen Hatarakibachi jadi Puisi

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 116, 117 buku Kurikulum Merdeka: Mengubah cerpen Hatarakibachi menjadi puisi.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 116 117: Mengubah Cerpen Hatarakibachi jadi Puisi
Buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 116, 117 buku Kurikulum Merdeka: Mengubah cerpen Hatarakibachi menjadi puisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/SMK halaman 116, 117 pada buku Kurikulum Merdeka.

Kunci jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas XI halaman 116, 117 buku Kurikulum Merdeka untuk menjawab soal pada bagian Kegiatan 4.

Pada halaman 116 dan 117, siswa kelas 11 diminta mengubah cerpen Hatarakibachi menjadi puisi yang terdiri atas 4-8 bait.

Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/SMK/MA halaman 116, 117 pada buku Kurikulum Merdeka:

Cover Buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Buku Kurikulum Merdeka
Cover Buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Buku Kurikulum Merdeka (SIBI)

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 116 Kurikulum Merdeka

Kegiatan 4 Berlatih mengubah cerpen menjadi puisi.

Setelah memahami cerpen "Hatarakibachi" karya Awit Radiani, ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah puisi sesuai dengan unsur-unsur puisi yang telah dibahas. 

Puisi terdiri atas 4-8 bait. Kerjakanlah kegiatan ini secara berkelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. 

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 117 Kurikulum Merdeka

  • Nama: 
  • Tema Puisi: 
  • Judul Puisi: 
  • Puisi:

Jawaban: 

Berita Rekomendasi

Nama: Kelompok I

Tema Puisi: perjalanan dan kerinduan akan akar budaya sendiri

Judul Puisi: Di Negeri Sakura

Puisi: 

Langkah perlahan di udara asing,
Angin musim semi menyentuh bayang,
Tokyo ramah dalam kesejukan pagi,
Namun hati ini penuh keraguan yang tak terbilang.

Kedai-kedai menggoda selera lapar,
Sushi asli memanggil rasa penasaran,
Namun menara tinggi menusuk angkasa,
Hanya pamer angkuh di tengah kota.

Pemandangan ini, tak menyentuh jiwa,
Sebersit kenangan di Tugu Yogya,
Lugu, ramah, dan penuh cinta,
Di sana akar rinduku tertanam nyata.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 116 Kurikulum Merdeka: Arti Kosakata Landmark, Etos

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas