Berdayakan Masyarakat Desa Subang, Ini yang Dilakukan Pertamina Hulu Energi ONJW
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Jawa (PHE ONWJ) terus menunjukkan komitmennya mengelola lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pen
Editor: Content Writer
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Jawa (PHE ONWJ) terus menunjukkan komitmennya mengelola lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Salah satu pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PHE ONWJ secara berkelanjutan adalah Hutan Kapal Kehati Greenthink yang menjadi pusat sarana pembelajaran lingkungan, pengelolaan hutan hujan tropis, sistem pertanian terpadu dan ekowisata berbasis masyarakat di Dusun Muara Baru, Desa Cilamaya Girang, Kabupaten Subang.
Menurut GM PHE ONWJ Slamet Susilo, kepedulian PHE ONWJ kepada masyarakat yang tinggal di ujung pantai utara sebelah Barat Wilayah Kabupaten Subang tersebut telah dilakukan sejak 2011.
“Bersama masyarakat Cilamaya Girang, kami mendirikan area bumi perkemahan sekaligus sebagai hutan konservasi yang diperuntukkan sebagai sarana pendidikan lingkungan hidup bagi pelajar dan masyarakat luas. Selain itu, kami juga mengembangkan kegiatan ekonomi terpadu,” jelas Slamet Susilo.
PHE ONWJ menggunakan konsep integrated farming system atau sistem pertanian terpadu untuk menghidupkan perekonomian masyarakat desa. Model ini meliputi budidaya ikan nila srikandi, budidaya bebek petelur, usaha penggemukan domba, budidaya tanaman produktif, tanaman obat keluarga serta budidaya jamur merang. Masyarakat juga diajarkan untuk memanfaatkan limbah ternak untuk menjadi pupuk.
Pemberdayaan yang dilakukan PHE ONWJ sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Cilamaya Girang, seperti diungkapkan Aruji, Ketua Kelompok Tani Greenthink, “Kami diajari bagaimana cara bertani yang efisien dan ramah lingkungan.”
Menurutnya, PHE ONWJ dan Penyuluh Pertanian BP3K mengajarkan dan menyebarluaskan sistem pertanian terpadu kepada lebih dari 2.000 KK Desa Cilamaya Girang.
“Alhamdulillah karena penataan lokasi dilengkapi fasilitas usaha berupa ternak domba dan bebek, budiaya ikan, serta jamur, kami bisa mendapat penghasilan,” pungkas Aruji.•