Tim Pertamina Peduli Kirim Bantuan Logistik untuk Para Pengungsi Wamena
Pertamina mengirimkan bantuan logistik untuk para pengungsi Wamena akibat situasi keamanan yang tidak kondusif yang terjadi sejak pekan lalu.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Pertamina mengirimkan bantuan logistik untuk para pengungsi Wamena akibat situasi keamanan yang tidak kondusif yang terjadi sejak pekan lalu.
Bantuan berupa sembako, peralatan tidur, dan makanan jadi senilai total 50 juta rupiah diserahkan oleh Tim Pertamina Peduli melalui TNI Angkatan Udara (AU) di Pangkalan Operasi Bakti (Base Ops) Lanud Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura untuk dikirimkan melalui pesawat udara ke Wamena dalam dua tahap pada Minggu (29/9) sore dan esok hari.
Pjs. Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Bagja Mahendra, menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan hari ini diprioritaskan untuk para pengungsi yang saat ini masih berada di Wamena.
Baca: Lebih Unggul untuk Low Cost Green Car, Pertamina Lubricants Rilis Fastron Eco Green
“Bantuan sembako, selimut, dan makanan jadi akan dikirimkan secara bertahap hari ini dan besok untuk disalurkan langsung kepada pengungsi yang saat ini masih berada di Wamena yang saat ini diperkirakan berjumlah sekitar 7.000 jiwa. Untuk sembako, sore ini langsung dikirimkan dari Sentani menggunakan pesawat Hercules TNI AU," ujar Bagja.
Tim Pertamina Peduli bersama dengan aparat keamanan TNI mengirimkan bantuan bagi masyarakat Wamena yang memilih untuk mengungsi akibat kondisi Wamena yang belum kondusif pasca kerusuhan pekan lalu. Adapun kebutuhan bagi para pengungsi yang telah berada di Jayapura telah terpenuhi.
"Pertamina berharap agar bantuan ini dapat memberikan manfaat dan meringankan beban para pengungsi dan semoga kondisi di Wamena segera kondusif kembali," tutupnya.
Baca: Kapal yang Kedapatan Transfer 14 Ton BBM ke Dua Tugboat di Perairan Batam Bukan Milik Pertamina
Pertamina sebagai BUMN senantiasa menjalankan tugas sebagai agen pembangunan negara sekaligus berkontribusi bagi upaya pemulihan situasi dan mendukung kondusivitas wilayah operasional. (*)
[Comrel MOR 8]