“Dulu kalau beli BBM saya ke SPBU di Anyer dengan jarak 30 Km, sekarang bisa beli di Pertashop yang jaraknya hanya 500 meter dari rumah saya,” ujarnya.

Para pelanggan Pertashop di Donggala, Sulawesi Tengah juga merasakan kemudahan dalam mendapatkan BBM setelah hadirnya Pertashop di Desa Lolidondo, yang berjarak 30 Km dari Palu, ibukota Sulawesi Tengah.

Budi, salah satu pelanggan Pertashop Karang Salam, Banyumas, Jawa Tengah juga menyampaikan apresiasinya atas terobosan Pertamina menghadirkan BBM di perdesaan.

“Dulu saya sering beli bensin di pengecer dan harganya jauh lebih mahal. Ada Pertashop saya merasa aman, tenang dan senang. Karena disamping kualitas barangnya terjamin aman, jarak lebih dekat, dan harganya lebih murah dari pengecer,” ujar pria yang berprofesi sebagai pedagang ini.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris utama dan Direktur utama menyapa Wildan 19 tahun warga Rawa buaya, Duri Kosambi Cengkareng.

Seorang mahasiswa yang sehari-hari nyambi sebagai Ojol menjadi salah satu yang beruntung mendapatkan hadiah nasional berupa motor dari Pertamina.

“Senang banget rasanya bisa dapat motor dari Pertamina. Berkat program Berbagi Berkah MyPertamina, saya bisa dapat hadiah dan Alhamdulillah berguna bagi keluarga saya,” ujarnya.

“Setiap beli BBM saya selalu pakai aplikasi MyPertamina sebagai alat pembayaran. Karena di MyPertamina selalu ada cashback, dan program-program menarik lainnya,” imbuhnya.

Nicke pun mengingatkan kepada seluruh pelanggan untuk terus mengikuti program undian Berbagi Berkah MyPertamina.

Program ini merupakan sebuah bentuk apresiasi dan reward Pertamina kepada pelanggan yang selalu menggunakan produk Pertamina.

“Kita sedang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan, serta mendorong konsumen menggunakan aplikasi MyPertamina, sebagai salah satu upaya pemanfaatan teknologi digital untuk pembayaran,” tambahnya.(*)