Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kolaborasi Pertamina-Siemens Energy Siap Wujudkan Transisi Energi Berkelanjutan

PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Siemens Energy mewujudkan energi berkelanjutan yang aman dan terjangkau di Indonesia.

Editor: Content Writer
zoom-in Kolaborasi Pertamina-Siemens Energy Siap Wujudkan Transisi Energi Berkelanjutan
dok. Pertamina
(kiri ke kanan) Direktur SPPU Pertamina Salyadi Saputra, Senior Vice President dan Managing Director Siemens Energy Asia Pacific Thorbjörn Fors, didampingi Managing Director Siemens Energy Indonesia Andilo Harahap bersinergi untuk wujudkan energi berkelanjutan di Indonesia. Kolaborasi ini terjalin melalui penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai Pembahasan Peluang Bisnis dan Potensi Kolaborasi untuk Percepatan Teknologi, yang dilakukan di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Siemens Energy mewujudkan energi berkelanjutan yang aman dan terjangkau di Indonesia. Sinergi ini ditandai penandatanganan nota kesepahaman mengenai pembahasan peluang bisnis dan potensi kolaborasi untuk percepatan teknologi, yang dilaksanakan Selasa, 13 Agustus 2024, di Jakarta. 

Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Salyadi Saputra dengan Thorbjörn Fors Senior Vice President dan Managing Director Siemens Energy Asia Pacific .

Salyadi menerangkan, kerja sama ini merupakan komitmen kedua perusahaan terhadap keberlanjutan, inovasi, dan kemajuan energi.

"Melalui Nota Kesepahaman antara Pertamina dan Siemens Energy, kami mengambil langkah maju untuk kepemimpinan energi yang proaktif dan visioner. Kolaborasi ini lebih dari sekedar aliansi strategis, yakni perpaduan keahlian, sumber daya, dan upaya kolektif bersama untuk mengatasi trilema energi dan memastikan bahwa energi aman, berkelanjutan, serta terjangkau. Tidak hanya untuk saat ini, namun juga generasi mendatang," ujar Salyadi di sela penandatanganan tersebut.

Salyadi mengungkapkan, kolaborasi ini mencerminkan kerja sama antara perusahaan energi dan teknologi, untuk menghasilkan teknologi dan inovasi. Tidak hanya itu, juga menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, komunitas dan lingkungan. "Kami akan memanfaatkan potensi sumber daya baru terbarukan sebagai langkah energi transisi. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi," terang Salyadi.

Hal senada disampaikan oleh pihak Siemens Energy, bahwa Pertamina dan Siemens Energy memiliki visi yang sama untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan menjalankan transisi energi di Indonesia.

Baca juga: Pertamina Jadi Penyumbang Setoran Pajak BUMN Terbesar Sepanjang 2023, Tembus Triliunan

"Indonesia memiliki potensi untuk memimpin transisi energi, dan kemitraan kami dengan Pertamina adalah fondasi untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia. Siemens Energy bukan hanya sekedar penyedia teknologi, namun, kami adalah mitra untuk membentuk lanskap energi baru yang berpijak pada tradisi dan kemajuan," ungkap Thorbjörn.

Berita Rekomendasi

Andilo Harahap, Managing Director Siemens Energy Indonesia menambahkan, kerjasama ini merupakan sebuah awal dan kesamaan visi. Kami berusaha untuk mengoptimalkan dan menggunakan teknologi yang lebih tinggi sehingga mampu memproduksi energi dengan  efisien, tapi tetap menjaga lingkungan melalui pengurangan emisi.

Dalam nota kesepahaman tersebut, terdapat tiga program utama yang akan dijalankan. Pertama, Power-to-X yang merupakan teknologi inovatif untuk menghasilkan cara baru dalam produksi dan penyimpanan energi terbarukan.

Kedua, pemanfaatan energi panas air limbah upstream. Pada program ini, panas dari air sisa proses dapat dimanfaatkan kembali, sehingga menghasilkan efisiensi energi dan berkelanjutan.  

SVP Research & Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza menambahkan, program pemanfaatan energi ini merupakan salah satu lompatan besar. Dengan memanfaatkan teknologi pemanfaatan panas canggih dari Siemens Energy, Pertamina dapat menambah efisiensi operasi hulu, di saat bersamaan juga mengurangi jejak karbon.

"Hal ini menjadi salah satu ekonomi sirkular dalam sektor energi," terang Oki.

Ketiga, Dekarbonisasi Sektor Kelautan yang akan bermanfaat untuk memantau dan mengelola emisi karbon pada industri maritim. "Ini juga program penting karena industri maritim merupakan komponen penting dalam perdagangan global, dan industri ini menghadapi tantangan untuk pengurangan emisi," tambah Salyadi Saputra.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra bisnis, maupun lembaga pemerintah dan akademisi, untuk mengembangkan potensi energi berkelanjutan dan upaya dekarbonisasi emisi. Kolaborasi ini diyakini dapat mendukung peran Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional, sekaligus mencapai target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia.

"Inisiatif-inisiatif dalam bidang energi dan keberlanjutan sangat penting, seiring upaya Indonesia untuk memenuhi standar lingkungan internasional dan berkontribusi terhadap upaya global dalam memerangi perubahan iklim," tambah Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Baca juga: Pertamina Dorong Optimalisasi Kilang untuk Ketahanan Energi Nasional

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas