Sebar Fasilitas Ekstra untuk Kurangi Kepadatan, SPBU Modular dari Pertamina Jadi Solusi Bagi Pemudik
Guna bantu kurangi kepadatan, Pertamina hadirkan 57 unit SPBU Modular di sejumlah Rest Area yang tersebar di wilayah Indonesia.
Penulis: Fransisca Andeska

TRIBUNNEWS.COM - Selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, Rest Area di sepanjang tol kerap dipadati pemudik, terutama di area SPBU. Mengantisipasi hal ini, PT Pertamina Patra Niaga menghadirkan layanan SPBU Modular di berbagai titik strategis.
SPBU Modular adalah stasiun pengisian bahan bakar mini yang dibuat untuk lebih efisien dan cepat. SPBU Modular ini berbentuk seperti booth mini dengan pegawai yang biasanya hanya diisi oleh satu orang saja. Untuk bahan bakar yang ditawarkan adalah Pertamax dan Pertalite.
Tercatat sebanyak 57 unit SPBU Modular disiagakan di sejumlah Rest Area yang tidak memiliki SPBU besar. Salah satunya berada di Rest Area KM 456 Salatiga, Tol Semarang–Solo. Di lokasi ini, pemudik terlihat memanfaatkan kehadiran SPBU Modular untuk mengisi bahan bakar sambil beristirahat.
Salah satu Rest Area yang terdapat SPBU Modular adalah Rest Area KM 456 Salatiga, Tol Semarang - Solo. Para pemudik terlihat juga memadati SPBU Modular di Rest Area ini untuk mengisi bahan bakar sembari berhenti untuk beristirahat, Senin (7/4/2025).
Dengan hadirnya konsep SPBU Modular dari Pertamina ini membuat booth pengisian bahan bakar bisa dipindahkan sesuai dengan kebutuhan, termasuk yang ada di Rest Area KM 456 Salatiga, Tol Semarang-Solo.
Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengatakan, SPBU Modular ini tersebar di setidaknya 15 titik di Rest Area yang ada di Jawa Tengah.
“Layanan ekstra ini sebetulnya tersebar, seperti Modular ini ada 25 unit yang tersebar di 15 titik Rest Area tanpa SPBU se-Jateng dan juga di Rest Area yang ada SPBU-nya yang kita tempatkan bertujuan untuk memecah kemacetan antrian di SPBU,” ungkap Taufiq.
Baca juga: Dukung Kelancaran Arus Balik, Pertamina Dirikan Posko Mudik di Sejumlah Pelabuhan
Dengan hadirnya SPBU Modular ini, lanjut Taufiq, pihaknya mengapresiasi para konsumen yang tetap setia menggunakan produk Pertamax Series dan tetap mendukung layanan-layanan ekstra yang dihadirkan bagi pemudik.
“Yang pertama, kami memang apresiasi konsumen atas pilihannya setia menggunakan produk Pertamax series. Yang Kedua, kami juga mendukung atas layanan-layanan ekstra kami untuk bisa menyediakan energi bagi pemudik, terutama seperti kita lihat di belakang ini di titik-titik Rest Area yang tidak ada SPBU-nya seperti di KM 456 B ini,” ujar Taufiq.
Taufiq juga mengatakan, sejak arus mudik hingga arus balik yang puncaknya diprediksi berakhir pada Senin, 7 April 2025, konsumen lebih banyak yang menggunakan Pertamax. Bahkan, kenaikan konsumsi Pertamax mencapai 77 persen, dibandingkan dengan penggunaan harian normal.
“Menjelang closing arus balik yang terjadi pada Senin, kami sampaikan bahwa konsumsi Pertamax itu naik signifikan, yaitu 77% dibandingkan dengan normal hariannya 2.800 kiloliter per hari. Kami mengapresiasi konsumen atas pilihannya yang setia menggunakan produk Pertamax series,” jelas Taufiq.
Manfaat dari efektivitas SPBU Modular ini pun turut dirasakan oleh Anang, pemudik dari Banjarnegara yang akan kembali menuju Bogor, Jawa Barat (Jabar). Dalam ceritanya, dengan maksud mampir ke Rest Area KM 456 Salatiga, Tol Semarang-Solo, Anang memutuskan untuk berhenti di Rest Area sekaligus mengisi bahan bakar, ketika melihat adanya SPBU Modular ini.
Anang pun mengaku, hadirnya SPBU Modular ini membantu para pemudik yang ingin mengisi bahan bakar lebih cepat di titik Rest Area yang tidak ada SPBU besar sekaligus.
“Kebetulan kemarin ada halalbihalal di Yogyakarta, terus sekalian balik ke Bogor. Pertimbangannya memilih balik hari ini ya semoga lancar dari hari kemarin. Realitanya sampai saat ini saya lihat insyaallah lancar ya. Awalnya, berhenti disini untuk istirahat, tetapi melihat ada SPBU Modular ini jadi berhenti isi bensin dulu. Hadirnya ini sangat membantu ya, karena memang pemudik terkadang memilih untuk efisien, efektif. Jadi, memang semakin banyak fasilitas yang dilengkapi, mungkin sangat membantu kami sebagai pemudik,” ujar Anang.
Sebagai informasi, sebaran SPBU Modular ini berada di 57 titik di berbagai wilayah di Indonesia. Di antaranya, 18 titik berada di ruas Tol Trans Sumatera, 35 titik di Tol Trans Jawa, 1 titik di Tol Kalimantan, serta 3 titik lainnya berada di jalur non-tol di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Baca juga: Sambut Arus Balik, Begini Kesiapan Posko Mudik BUMN Pertamina di Bandara Soetta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.