Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc), Raja Sapta Oktohari membeberkan sejumlah perkembangan persiapan Asian Para Games yang akan digelar pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta.
Kesiapan itu ia sampaikan dalam konferensi pers seusia menggelar Rapat Koordinasi Komite yang Keenam di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8/2018).
Baca: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Seluruh Venue Asian Games Sudah Siap Seratus Persen
“Akhirnya kita sampai di koorkom terakhir sebelum Asian Para Games dimulai, tapi setelah ini masih ada pertemuan lagi, kemudian torch relay dan games time,” kata Raja Sapta Oktohari.
“Sampai saat ini atlet yang registrasi sudah 3038, ofisial 1847, dan 433 media asing,” sambung Raja Sapta Oktohari.
Baca: Jelang Asian Games, Menpora Ajak Atlet Santai Sejenak dari Nonton hingga Makan Bareng
Update lainnya dari hasil koorkom tersebut yakni mengenai mekanisme penjemputan dan pemulangan atlet Asian Para Games di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
“Nanti di bandara akan ada gate khusus untuk atlet dan ofisial Asian Para Games, baik kedatangan maupun keberangkatan. Kemudian, kita juga sudah menemukan solusi, untuk atlet Asian Para Games akan kita jemput langsung ke pesawat. Jadi turun dari pesawat langsung menuju ke Para Village,” papar Raja Sapta Oktohari.
Sementara itu, torch relay Asian Para Games rencananya akan digelar pada 5 September dan akan melalui delapan kota.
Baca: Tinjau Atlet Village dan GBK, Wapres Jusuf Kalla: Indonesia Sudah Siap Selenggarakan Asian Games
Sama seperti Asian Games, api obor juga akan diambil dari api abadi di Mrapen, Jawa Tengah.
Secara keseluruhan, dari enam kali koorkom yang dilakukan Inapgoc bersama Asian Paralympic Commite (APC), Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa persiapan Asian Para Games terus mengalami kemajuan.
“Yang jelas kita sudah masuk final, kalau koorkom sudah 100 persen. Tentunya sambil jalan akan terus kita perbaiki. Pastinya tujuan kita salah satunya untuk menjadi tuan rumah yang baik,” pungkas Raja Sapta Oktohari. (*)
