Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memperlancar penyelenggaraan Asian Games, kebijakan pelat nomor ganjil genap kini telah dilakukan sejak 1 Agustus hingga 2 September 2018.
Berbeda dari sebelumnya, aturan ganjil genap jelang Asian Games hingga Asian Games berakhir pun dilakukan seminggu penuh dengan perluasan area di sejumlah ruas jalan.
Baca: Gelar Koorkom Keenam, Inapgoc Beberkan Sejumlah Persiapan Jelang Asian Para Games
Kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap Selama Penyelenggaraan Asian Games 2018
Ketua pantia penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc), Raja Sapta Oktohari turut meminta agar aturan serupa juga dapat diterapkan saat Asian Para Games diadakan pada 6-13 Oktober 2018.
Baca: Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari: Akan Ada Pemecahan Rekor Dunia di Pembukaan Asian Para Games
“Terkait dengan ganjil genap, kami ingin apa yang dilakukan di Asian Games, dilakukan juga di Asian Para Games, karena situasinya sama,” pinta Raja Sapta Oktohari dalam acara konferensi pers seusia menggelar Rapat Koordinasi Komite yang Keenam di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8/2018).
“Kami akan komunikasikan dengan pihak kepolisian dan perhubungan, karena kan sempat ada jeda satu bulan setelah akhir Asian Games ke mulainya Asian Para Games,” sambung Raja Sapta Oktohari.
Baca: Jelang Asian Games, Menpora Ajak Atlet Santai Sejenak dari Nonton hingga Makan Bareng
Sama halnya dengan Asian Games, tempat menginap atlet Asian Para Games (Para Village) juga terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Itu berarti, atlet para games juga membutuhkan waktu singkat untuk menuju ke venue-venue yang berpusat di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. (*)