TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 22 pesilat yang tergabung dalam Tim Pencak Silat Indonesia mengakui program persiapan menghadapi Asian Games 2018 lebih berat dibandingkan saat SEA Games Malaysia 2017.
"Ya, program latihan di pelatnas Asian Games memang lebih berat dibandingkan saat SEA Games 2017. Dan, saya anggap itu wajar apalagi lawan-lawan yang dihadapi kualitasnya juga lebih bagus," ungkap pesilat putri peraih medali emas SEA Games Malaysia 2017, Wewey Wita saat disambangi trio Olimpian, Hadi Wihardja (angkat besi), Akbar Nasution (renang) san Yudi (judo) di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Wewey yang akan turun di nomor Tanding kelas B putri mengakui kondisi fisiknya sekarang jauh lebih bagus.
"Terus terang, kondisi fisik saya jauh lebih baik karena program latihan cukup bagus dan peralatan latihan pun memadai," katanya.
Apa yang diungkapkan Wewey memang terbukti. Pada Kejuaraan Pencak Silat Belgia Open 2018, dia mampu merebut medali emas.
"Asian Games 2018 ini adalah penampilan terakhir. Jadi, saya akan berusaha menutupnya dengan meraih emas," ujarnya.
Mengenai calon lawan yang bakal dihadapi, Wewey mengaku semua lawan berat di Asian Games 2018 karena peta kekuatan pencak silat sudah merata.
"Mudah-mudahan dengan program latihan yang bagus dan tersedianya rekaman pertandingan lawan-lawan, saya bisa meraih kemenangan dalam setiap pertandingan," selorohnya.
Hal senada juga dilontarkan Pipiet Kamelia. Peraih perunggu Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Bali 2016 yang akan turun di Nomor Tanding kelas D ini pun menyatakan kesiapan memberikan yang terbaik.
"Ya, saya sudah paham dengan karakter lawan-lawan yang akan dihadapi nanti. Dan, saya akan berusaha maksimal meraih kemenangan dalam setiap pertandingan untuk menjadi yang terbaik," jelas peraih emas Belgia Open 2018 dan perak SEA Games 2017.
"Saya juga sudah siap tempur.dan ingin memberikan yang terbaik," kata Iqbal Chandra Pratama yang turun di Nomor Tanding Kelas D Putra.