Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Ini Syarat agar Pencak Silat Bisa Dipertandingkan dalam Ajang Olimpiade

zoom-in Ini Syarat agar Pencak Silat Bisa Dipertandingkan dalam Ajang Olimpiade
Tribunnews/Danang Triatmojo
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto ditemui awak media di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Gambir, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto mengatakan, pemerintah memiliki harapan cabang olahraga (cabor) pendulang medali terbanyak pada Asian Games 2018 yakni pencak silat dapat dipertandingkan pada tingkat Olimpiade.

Namun, sebelum mewujudkan harapan itu, pemerintah harus memenuhi beberapa persyaratan supaya impian tersebut bisa direalisasikan.

Pasalnya, cabang olahraga yang akan diajukan untuk masuk ke Olimpiade berikutnya harus terlebih dahulu dipertandingkan di cabor ekshibisi pada Olimpiade sebelumnya.

Pencak silat sendiri belum terdaftar dalam cabor ekshibisi Olimpiade musim panas di Tokyo tahun 2020.

Baca: Asian Games 2018 Sukses, Indonesia Punya Peluang jadi Kandidat Tuan Rumah Olimpiade 2032

Gatot S Dewa Broto mengatakan, kemungkinan pencak silat masuk ke Olimpiade belum dapat terwujud dalam waktu dekat.

"Harapan kita pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade, tapi di Olimpiade itu persyaratannya cabor bersangkutan, yang dipertandingkan itu minimal pada Olimpiade sebelumnya sudah masuk cabor ekshibisi. Nah, persoalannya pencak silat belum masuk pada cabor ekshibisi di Olimpiade Tokyo," ujar Gatot S Dewa Broto di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Gambir, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).

"Sebagai gambaran pada saat Olimpiade di Rio ada 28 cabor, yang dipertandingkan di Jakarta-Palembang itu bukan mengacu pada Olimpiade Rio, tapi mengacu pada Olimpiade Tokyo," imbuh Gatot S Dewa Broto.

Baca: Kisah Cinta Iqbal dan Sarah hingga Dapat Kawinkan Emas Pencak Silat Asian Games 2018

Namun, Gatot S Dewa Broto mengatakan, Indonesia masih diuntungkan dengan diakuinya cabang olahraga sport climbing, di mana Indonesia mampu meraih emas pada Asian Games ke-18 kemarin.

Kesimpulannya, Gatot S Dewa Broto menuturkan bahwa pencak silat bisa diakui pada Olimpiade Paris 2024, dengan catatan terdapat 80 negara anggota National Olympic Committee (NOC) yang mengakui keberadaan pencak silat.

Kemudian dari pengakuan 80 negara anggota NOC itu diteruskan untuk diusulkan kepada Kongres International Olympic Committee (IOC).

Setelah melewati semua prosedur itu, baru kemudian pencak silat bisa dipertandingkan dalam ajang bergengsi Olimpiade.

Baca: Persembahkan Medali Emas, Puspa Arumsari Berharap Pencak Silat Masuk ke Tingkat Olimpiade

Terkait hal itu, pemerintah menyatakan telah melakukan lobi-lobi politik dibantu oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) supaya pencak silat dapat dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024.

"Bukan berarti kita diam, lobi-lobi untuk itu kami dibantu Kementerian Luar Negeri agar pencak silat bisa dipertandingkan pada Olimpiade berikutnya," pungkas Gatot S Dewa Broto. (*)

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas