TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Gulat Indonesia yang disiapkan ke Asian Games 2018 melakukan latihan fisik dan pematangan teknik, Sabtu (11/8/2018) di pelataran Parkir Timur Senayan.
Pada Minggu (12/8) ke-18 pegulat pelatnas diliburkan dari latihan. Keesokan harinya, Senin (13/8), mereka kembali berkesempatan latihan di atas matras di GOR Ragunan, Jakarta Selatan.
"Kita sengaja latihan fisik Sabtu pagi dan sore untuk mengganti porsi latihan hari Jumat," kata Buyamin, pelatih paling senior di pelatnas gulat. Buyamin, serta pelatih Fathur Rahman dan Zulhaidir, pada Jumat (10/8) pagi meninggalkan markas latihan di Icuk Sugiarto Training Centre (ISTC) Kadudampit, Cisaat, Sukabumi.
Pada latihan hari Sabtu pelatih Edem Abduraimov sudah kembali mendampingi, setelah bersama manajer tim Gusti Randa mengurus perpanjangan izin tinggalnya di Singapura. Hartono, anggota bidang pembinaan prestasi PP PGSI, juga ikut mendampingi latihan ke-18 pegulat pelatnas Asian Games ini.
Buyamin menerangkan, latihan di GOR Ragunan dilakukan sejak Senin siang hingga mereka sudah mendapatkan kesempatan berlatih di venue yang disediakan panitia penyelenggara. "Kita sengaja latihan siang untuk menyesuaikan dengan waktu pertandingan pegulat kita saat kompetisi nanti," jelas Buyamin.
Ke-18 pegulat pelatnas, terdiri dari 12 putra dan enam putri, sebelum ini berlatih di ISTC, sejak awal April 2018. Mereka kemudian melanjutkan latihannya di Bulgria sejak 22 April. Ke-12 pegulat putra, dari gaya bebas dan grego, adalah Hasan Sidik (Jatim), M Aliansyah (Kaltim), Andika Sulaeman (DKI Jakarta), Lulut Gilang Saputra ( Jatim), Ashar Ramadhani (Kaltim), Papang Ramadhani (Kaltim), Eko Roni Saputra (Kaltim), Ardiansyah (Kaltim), Rizki Dermawan (DKI Jakarta), Fahriansyah (Kalsel), Ronald Lumban (Sumsel), dan Dimas Seto (Jatim). Sementara enam pegulat putrinya adalah Eka Setiawati (48 kg/Jabar), Dewi Ulfa (53 kg/Kaltim), Mutiara Ayu Ningtias (58 kg/Jatim), Dewi Atiya (63 kg/Jabar), Desi Sinta (69 kg/Banten), dan Ridha Wahdaniyati (75 kg/Kalsel).
Gulat akan dipertandingkan 19-22 Agustus di Assembly Hall, Jakarta Convention Centere (JCC), Senayan. Akhroldjan Ruziev, technical delegate (TD) gulat asal Uzbekistan, akan tiba Rabu (15/11) dan langsung melakukan cek lapangan. Menurut keterangan Agus Pebrianto, venue manager (VM) cabor gulat, panitia pelaksana akan menggelar simulasi pada Kamis dan Jumat (16-17/8).
"Pada Sabtu (18/8) kita adakan technical metting, mulai pukul 10.00 WIB, dilanjutkan dengan drawing," ujar Yahya Madjid, competition manager (CM) cabor gulat.
Selama empat hari kompetisi gulat, 19 hingga 22 Agustus, pertandingan setiap harinya dimulai pukul 13.00 WIB. "Antara pukul 09.00 hingga 12.00 timbang badan dan medical chek up. Game-time 13.00-17.00, pukul 18.00 WIB break, lalu mulai pukul 19.00 WIB final," papar Yahya Madjid.
Pada hari pertama, Minggu (19/8), dipertandingkan lima kelas jadwal gaya bebas putra yakni 57 kg, 65 kg, 74 kg, 86 kg, dan 97 kg. Di hari kedua, Senin (20/8), dipertandingkan empat kelas gaya bebas putri (50 kg, 53 kg, 57 kg, 62 kg) dan satu kelas gaya bebas putra (125 kg). Pada hari ketiga, Selasa (21/8), dipertandingkan dua kelas gaya bebas putri (68 kg & 76 kg) serta gaya grego putra kelas 60 kg dan 67 kg. Hari terakhir, Rabu (22/8), dipertandingkan empat kelas gaya grego, 77 kg, 87 kg, 97 kg, dan 130 kg.